A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined offset: 0

Filename: helpers/banner_helper.php

Line Number: 103

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 103
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 81
Function: gpt

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

7.923 Titik Kopdes Merah Putih Mulai Dibangun, Target Rampung 2026 - Ntvnews.id

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: gpt

Filename: banner/gpt.php

Line Number: 1

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/views/banner/gpt.php
Line: 1
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 82
Function: view

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

7.923 Titik Kopdes Merah Putih Mulai Dibangun, Target Rampung 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Nov 2025, 22:00
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menjadi pembicara dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025. (ANTARA/Aji Cakti) Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menjadi pembicara dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025. (ANTARA/Aji Cakti) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengungkapkan bahwa pembangunan fisik Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih telah berjalan di 7.923 titik di seluruh Indonesia. Proyek tersebut mencakup pembangunan gerai, gudang, serta berbagai sarana pendukung lainnya.

Ferry menjelaskan bahwa hingga kini pemerintah telah menginventarisasi lebih dari 11 ribu bidang tanah untuk program tersebut. Dari jumlah itu, sebanyak 7.923 titik sudah lolos tahap verifikasi faktual dan langsung masuk ke proses konstruksi.

“Jadi ada 7.923 yang sedang dibangun, semuanya, gudang, gerai-gerai,” kata Ferry di Jakarta, Kamis, 6 November 2025.

Menurutnya, pembangunan dilakukan secara serentak dengan standar bahwa setiap koperasi akan memiliki tujuh jenis gerai, termasuk fasilitas gudang. Ketujuh gerai tersebut meliputi gerai sembako, kantor koperasi, unit simpan pinjam, klinik desa, apotek desa, gudang penyimpanan dingin (cold storage), serta sarana logistik termasuk gudang utama.

Ferry menuturkan bahwa proyek ini dibiayai melalui skema kredit yang disalurkan oleh bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), dengan plafon pinjaman sebesar Rp3 miliar per koperasi. Dari total pembiayaan itu, sekitar Rp2,5 miliar dialokasikan untuk pembangunan fisik, pengadaan kendaraan, serta fasilitas pendukung, sementara sisanya digunakan sebagai modal kerja.

Ia menjelaskan bahwa dana kredit tersebut akan disalurkan Himbara kepada PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero), perusahaan yang ditugaskan untuk membangun infrastruktur gerai, gudang, dan kelengkapan Kopdes/Kel Merah Putih di berbagai daerah.

Ferry menambahkan, PT Agrinas Pangan Nusantara telah mencairkan termin pertama senilai hampir Rp600 miliar kepada para pelaksana proyek di lapangan sebagai uang muka pembangunan.

Untuk tahap berikutnya, pemerintah menargetkan percepatan pembangunan secara signifikan dalam dua bulan ke depan. Ferry mengatakan bahwa pada November, data bidang tanah yang masuk diharapkan mencapai 40.000, dengan 20.000 titik di antaranya sudah mulai dibangun.

Ia juga menyebutkan bahwa pada Desember, jumlah titik pembangunan baru ditargetkan bertambah menjadi 40.000–50.000, sementara total tanah yang terdata bisa mencapai hingga 80.000 bidang. Pemerintah menargetkan seluruh pembangunan fisik koperasi rampung sepenuhnya pada Maret 2026.

(Sumber: Antara)

x|close