A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Menteri Mukhtarudin dan Menkop Ferry Juliantono Sinergikan Program Pemerintah untuk Purna Pekerja Migran - Ntvnews.id

Menteri Mukhtarudin dan Menkop Ferry Juliantono Sinergikan Program Pemerintah untuk Purna Pekerja Migran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Nov 2025, 14:00
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Mukhtarudin dan Menkop Ferry Juliantono Menteri Mukhtarudin dan Menkop Ferry Juliantono

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) menjalin kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) guna mewujudkan koperasi pekerja migran sebagai sarana keberlanjutan kerja dan peningkatan kesejahteraan bagi para purna migran.

Sebelumnya, kedua kementerian telah menandatangani nota kesepahaman (MoU), dan kini rencana kerja sama tersebut akan dilanjutkan ke tahap yang lebih operasional melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Menteri P2MI Mukhtarudin menegaskan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dalam memperkuat kesejahteraan pekerja migran setelah kembali ke tanah air.

“Sinergitas ini penting, artinya dengan Kementerian Koperasi, tentu kita mendorong terbentuknya koperasi pekerja migran sesuai dengan harapan Kemenkop saat ini,” ujar Mukhtarudin.

Ia menambahkan, kerja sama yang telah dimulai melalui MoU akan segera diperkuat dengan langkah konkret di lapangan.

“Menteri Mukhtarudin mengatakan bahwa MoU telah selesai, kini tinggal meningkatkan kerja sama melalui perjanjian kerjasama. ‘Tingkatan berikutnya adalah PKS agar lebih konkret di lapangan,’ tutur Menteri Mukhtarudin.”

Baca Juga: Menkop Ferry Juliantono Percepat Pembangunan 80 Ribu Kopdes Merah Putih, Siap Beroperasi Maret 2026

Lebih lanjut, Mukhtarudin menjelaskan bahwa salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo adalah pengembangan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang ditargetkan mencapai 81 ribu unit di seluruh Indonesia.

Program tersebut, kata Menteri Mukhtarudin, akan diintegrasikan dengan 23 BP3MI (Balai Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) yang berperan sebagai pusat pelatihan dan pendampingan bagi para pekerja migran di daerah.

Mukhtarudin juga mengungkapkan adanya kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui program Desa Migran Emas yang saat ini masih menunggu payung hukum resmi.

Selain itu, KemenP2MI saat ini fokus pada pemberdayaan purna migran melalui program literasi keuangan yang ditujukan bagi keluarga mereka di tanah air.

“Kami mohon dukungan dan siap bekerja sama dalam sosialisasi serta edukasi. Karena pekerja migran purna ini memiliki keunggulan kompetitif yakni skill, pengalaman, dan kemampuan bahasa,” pungkas Menteri P2MI Mukhtarudin.

Baca Juga: Menkop Gelar Pertemuan Mendadak dengan Menkeu dan Danantara, Bahas Percepatan Pembangunan Kopdes Merah Putih

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono menyoroti permasalahan umum yang kerap dialami oleh purna migran setelah kembali dari negara penempatan.

“Biasanya, setelah pulang dari negara penempatan, mereka kembali ke daerah masing-masing dan ‘turun pangkat’ lagi. Uangnya tidak tahu mau dikemanakan,” ungkap Ferry.

Menurutnya, pembentukan Koperasi Pekerja Migran dapat menjadi solusi yang strategis.

“Uang itu justru bisa dikembangkan agar bermanfaat jangka panjang. Kami sangat mendukung Kementerian P2MI dalam pembentukan koperasi ini,” tegas Ferry.

Ferry juga menilai Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih memiliki peran penting sebagai wadah edukasi dan pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal.
“Harapan ke depan, pekerja migran purna menjadi anggota koperasi. Mereka punya kelebihan, bahasa, pengalaman, dan bisa menjadi akselerator kemajuan pasca-penempatan,” paparnya.

Kolaborasi antara KemenP2MI dan Kemenkop ini juga mendukung berbagai program prioritas pemerintah, seperti Sekolah Rakyat dan Makan Bergizi Gratis, yang akan diintegrasikan dalam ekosistem koperasi desa untuk memperkuat ketahanan pangan serta pendidikan bagi keluarga migran.

Dengan sinergi ini, pemerintah berharap para purna pekerja migran tidak hanya kembali ke tanah air membawa uang hasil kerja, tetapi juga memiliki modal usaha, keterampilan, dan jaringan berkelanjutan untuk membangun masa depan keluarga serta desa mereka. 

TERKINI

Load More
x|close