Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno berbicara dalam acara IdeaTalks di Jakarta Internasional Convention Center (JICC), Jakarta, Sabtu, 1 Oktober 2025. ANTARA/Luthfia Miranda Putri. (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyebut bahwa sinetron legendaris “Si Doel Anak Sekolahan” turut berkontribusi membawa investasi besar ke Indonesia, dengan nilai mencapai sekitar Rp21 triliun.
“Saya ke Turki, saya membawa 1,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp21 triliun. Si Doel Anak Sekolahan bisa membawa investasi dari luar ke Indonesia,” ujar Rano dalam acara IdeaTalks di Jakarta International Convention Center (JICC), Sabtu, 1 November 2025.
Rano menceritakan hal itu usai mengenalkan film dan serial populer tersebut ke sejumlah negara di Eropa. Menurutnya, karya kreatif lokal seperti Si Doel dapat menjadi jembatan diplomasi budaya yang berdampak ekonomi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen menjadikan ibu kota sebagai kota global yang unggul dalam pergerakan bisnis, modal, sumber daya manusia, serta ide dan pengetahuan.
Dengan peluang investasi yang terus berkembang di tingkat internasional, Rano berharap Jakarta mampu mendorong inovasi dalam bidang pembiayaan kreatif (creative financing).
Baca Juga: Film Zombie Indonesia “Abadi Nan Jaya,” Peringkat Pertama di Netflix 5 Negara
Ia menegaskan pentingnya memperluas interaksi ekonomi global, termasuk melalui sektor film dan seni, agar Jakarta semakin dikenal di kancah dunia.
“Kota global adalah kota yang berperan sebagai pusat komando ekonomi dunia, tempat pengambilan keputusan penting, dan sebagai pusat budaya, pengetahuan, dan teknologi,” ucap Rano.
Baca Juga: Datangi Kampung 'Si Doel Anak Sekolahan', Rano: Dulu Kalo Banjir, Kita Tenggelem
Dalam kesempatan yang sama, Rano juga mengungkapkan tengah menyiapkan pembentukan lembaga Jakarta Film Commission (JFC). Lembaga tersebut nantinya akan mempermudah proses perizinan dan pelaksanaan syuting film di wilayah Jakarta.
“Makanya, kita tengah menyusun Jakarta Film Commission, kalau memang Jakarta yang menjadi kota sinema,” tutur Rano.
Berdasarkan data yang ia sampaikan, jumlah penonton bioskop di Indonesia mencapai sekitar 122 juta orang, dengan 65 persen atau sekitar 80 juta di antaranya merupakan penonton film lokal.
Saat ini, terdapat 491 lokasi bioskop dengan 2.361 layar yang tersebar di 115 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia menunjukkan potensi besar bagi pertumbuhan industri film nasional.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
