Korban Ledakan SMAN 72 Tulis Pesan Haru, Minta Kasus Diusut Tuntas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Nov 2025, 09:36
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Salah satu temuan senjata rakitan di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025. Salah satu temuan senjata rakitan di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025. (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Luka fisik dan batin masih dirasakan para korban ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara. Salah satu korban, Lukman Hafiz (16), masih terbaring di ruang perawatan intensif RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dalam kondisi sulit berbicara karena menggunakan ventilator, Lukman menyampaikan pesan menyentuh kepada orang tuanya melalui secarik kertas:

“Tolong, Ma, Ayah. Ini harus diusut,” tulisnya dalam secarik kertas. 

Pesan itu ditunjukkan sang ayah, Andri, kepada wartawan pada Selasa, 11 November 2025. Dengan mata berkaca-kaca, Andri menjelaskan bahwa permintaan anaknya bukan sekadar keluhan, tetapi seruan keadilan bagi semua korban.

“Semua pihak kepolisian, mau Polres, Kapolda, sampai Kapolri, saya minta kasus ini diusut. Itu permintaan anak saya,” ujar Andri tegas.

Menurut Andri, pengusutan kasus secara terbuka akan memberi harapan besar bagi Lukman untuk pulih. Ia berharap pihak berwenang tidak menutupi apa pun terkait ledakan yang mengguncang sekolah tersebut.

Baca Juga: Survei: 66 % Masyarakat Andalkan Pertalite untuk Kendaraan

“Kalau bisa terbuka. Anak saya pengin tahu pelakunya siapa. Saya juga ingin kasih semangat ke dia, supaya semangat sembuh. Tapi sampai sekarang, belum jelas siapa yang bertanggung jawab,” tutur Andri.

Lukman diketahui menjadi salah satu korban dengan luka paling berat. Ia berada sangat dekat dengan sumber ledakan, menyebabkan luka bakar di sekitar 30–40 persen bagian tubuhnya.

“Dari kepala bagian kiri sampai kaki kiri semua kena. Lukanya parah, bahkan otot dan tulangnya sampai kelihatan,” jelas Andri.

Hari ini, Lukman menjalani operasi kedua untuk penanganan luka bakar. Menurut dokter, prosedur itu difokuskan pada perbaikan jaringan kulit yang rusak akibat panas ekstrem dari ledakan.

Andri masih mengingat jelas momen saat pertama kali menerima kabar adanya ledakan di sekolah anaknya. Ia tak menyangka bahwa suara ledakan itu disebabkan oleh bom.

Salah satu korban diduga tewas di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025.  <b>(Istimewa)</b> Salah satu korban diduga tewas di lokasi ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025. (Istimewa)

“Awalnya saya kira cuma ledakan biasa di sekolah. Nggak terpikir itu bom. Tapi begitu dengar kabar lengkapnya, saya langsung kaget dan panik,” ujarnya.

Andri mengatakan posisi Lukman saat kejadian sangat berdekatan dengan titik ledakan. Lukman berada di sisi kiri belakang sehingga terkena langsung bagian kiri tubuhnya. 

Para keluarga korban kini berharap penyelidikan dilakukan secara transparan dan menyeluruh. Mereka menuntut kepastian hukum atas tragedi yang tidak hanya melukai fisik para siswa, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam.

Andri menyebut, bagi Lukman dan korban lainnya, mengetahui kebenaran adalah bagian penting dari proses penyembuhan. 

x|close