A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Gunung Semeru 4 Kali Erupsi, Kolom Letusan Mencapai 1 Kilometer - Ntvnews.id

Gunung Semeru 4 Kali Erupsi, Kolom Letusan Mencapai 1 Kilometer

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Des 2025, 17:15
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1.100 meter di atas puncak pada Rabu 3 Desember 2025 pagi. ANTARA/HO-PVMBG Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1.100 meter di atas puncak pada Rabu 3 Desember 2025 pagi. ANTARA/HO-PVMBG (Antara)

Ntvnews.id, Lumajang - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mencatat empat kali erupsi pada Minggu, 7 Desember 2025, dengan ketinggian kolom letusan mencapai hingga 1 kilometer di atas puncak.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 04.14 WIB. Saat itu, kolom abu teramati membumbung sekitar 900 meter di atas puncak, dengan warna putih hingga kelabu dan intensitas tebal yang bergerak ke arah selatan dan barat daya. Aktivitas tersebut terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 124 detik.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang menyampaikan: "Erupsi kedua terjadi pada pukul 05.10 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl)."

Ia menambahkan bahwa kolom abu kembali tampak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal menuju selatan dan barat daya. Pada fase ini, erupsi terekam dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 153 detik.

Erupsi ketiga tercatat pada pukul 07.12 WIB, dengan kolom letusan yang kembali mencapai 1.000 meter dari puncak. Abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu dan mengarah tebal ke sektor barat daya. Seismograf mencatat amplitudo maksimum 22 mm selama 156 detik pada kejadian ini.

Baca Juga: Gunung Semeru Alami 16 Erupsi, Letusan Tertinggi Mencapai 1.100 Meter

Kemudian, pada pukul 14.19 WIB, Semeru kembali mengalami erupsi. Meski visual kolom letusan tidak teramati akibat kondisi cuaca atau jarak pandang, aktivitas tersebut terekam di peralatan pemantauan dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 102 detik.

Sigit menjelaskan bahwa hingga saat ini Semeru masih berstatus Level III (Siaga). Dengan status tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan beberapa rekomendasi keselamatan. Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 13 kilometer dari puncak gunung.

Ia menegaskan kembali imbauan PVMBG: "Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak."

Selain itu, warga juga dilarang berada dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Semeru untuk menghindari ancaman lontaran batu pijar. Masyarakat turut diminta tetap mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, serta aliran lahar di sungai-sungai yang berhulu di puncak, terutama di aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil yang menjadi anak sungai kawasan tersebut.

(Sumber: Antara)

x|close