Ntvnews.id, Jakarta - Tidak hanya Riva Siahaan, Sani Dinar Saifuddin dan Yoki Firnandi yang memiliki jabatan sebagai Direktur di jajaran Pertanian yang terlihat dalam dugaan korupsi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah yang merugikan negara mencapai Rp192,7 triliun dan tiga di antaranya memiliki jabatan sebagai direktur:
Berikut beberapa Direktur Pertamina yang sempat tersandung dalam dugaan kasus korupsi, dilansir berbagai sumber:
1. Riva Siahaan
Riva Siahaan yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga sejak 2023. Kini ia terlihat dalam dugaan korupsi tata kelola minyak mentah yang merugikan negara mencapai Rp192,7 Triliun.
2. Sani Dinar Saifuddin
Sani Dinar Saifuddin merupakan Direktur PT Kilang Pertamina Internasional. Ia terlibat kasus yang sama dengan Riva Siahaan dalam dugaan korupsi tata kelola minyak mentah.
3. Yoki Firnandi
Yoki Firnandi merupakan Direktur PT Pertamina Internasional. Ia juga terlihat dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah.
4. Karen Agustiawan
Karen Agustiawan sempat menjabat sebagai Direktur Utama Pertama pada 2009 hingga 2014. Namun Ia ditetapkan tersangka dalam kasus korupsi LPG periode 2011-2014.
5. Hari Karyuliarto
Hari Karyuliarto sempat menjabat sebagai Direktur Gas dan Corporate Secretary Pertamina. Ia tetapkan tersangka dalam korupsi pengadaan LNG periode 2011-2014 yang telah membuat rugi negara sekitar Rp1,77 Triliun.
6. Yenni Andayani
Yenni Andayani sempat menjabat sebagai pelaksana tugas (PLT) Direktur Pertamina pada tahun 2017. Namun ia juga terlibat dalam korupsi pengadaan LNG.
7. Muhammad Helmi Kamal Lubis
Muhammad Helmi Kamal Lubis yang sempat menjabat sebagai Presiden Direktur Dana Pensiun Pertamina periode 2013-2015 ditetapkan tersangka dalam dugaan korupsi pengelolaan dana pensiun Pertamina.
8. Babang Irianto
Babang Irianto yang sempat menjabat sebagai Direktur Pertamina Energy Trading Limited (Petral), ia ditetapkan tersangka dalam kasus mafia minyak dan gas bumi (Migas) pada tahun 2019.
9. Ariffin Nawawi
Ariffin Nawawi yang menjabat sebagai Direktur Pertamina periode 2003 hingga 2004. Ia ditetapkan tersangka dalam kasus penjualan tanker.
10. Alfred Hadrianus Rohimone
Alfred Hadrianus Rohimone yang menjabat sebagai Direktur Keuangan Pertamina terlibat juga dengan Ariffin Nawawi dalam penjualan tanker.
11. Suroso Atmon Martoyo
Suroso Atmon Martoyo sempat menjabat sebagai Direktur Pengolahan Pertamina. Ia menjadi tersangka dalam kasus suap proyek bensin tetraethyl lead di tahun 2004-2005.
12. Luhur Budi Djatmiko
Luhur Budi Djatmiko yang merupakan Direktur Pertamina periode 2012-2014. Ia ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembelian tanah di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.