Pada hari yang sama, seorang wanita anonim (Jane Doe) mengajukan tuduhan pemerkosaan, menuding Diddy dan penyanyi Aaron Hall telah memperkosanya di New York City lebih dari tiga dekade yang lalu. Diddy membantah semua tuduhan tersebut, mengklaim itu sebagai "upaya untuk mengambil uang."
Sean Diddy Combs (Patrick McMullan via pagesix.com)
Seorang wanita yang dikenal sebagai Jane Doe mengklaim bahwa Diddy, mantan presiden Bad Boy Entertainment Harve Pierre, dan satu individu lainnya telah memperkosanya secara massal ketika dia berusia 17 tahun. Peristiwa tersebut berlangsung di studio rekaman Diddy di New York, di mana dia diberi narkoba dan alkohol.
Agen federal melakukan penggerebekan di properti Diddy di Los Angeles dan Miami sebagai bagian dari penyelidikan mengenai perdagangan seks. Di lokasi tersebut, ditemukan berbagai bukti, termasuk 1.000 botol baby oil dan pelumas, yang diduga digunakan dalam "freak-offs" atau pesta seks.
Sean John Combs. (Instagram)
Setelah ditangkap di Manhattan oleh agen federal, Diddy dihadapkan pada dakwaan terkait perdagangan seks, pemerasan, dan pengangkutan untuk prostitusi. Jaksa menuduh Diddy menggunakan pengaruh dan ancaman untuk memaksa wanita berpartisipasi dalam pesta seks yang melibatkan narkoba dan ancaman terhadap keselamatan mereka.
Akibat tuduhan tersebut, Diddy mundur dari jabatannya sebagai ketua jaringan TV Revolt. Meskipun ia tetap membantah semua tuduhan, kasus ini berpotensi menghancurkan karier dan warisannya sebagai ikon musik hip-hop dan pengusaha terkemuka selama beberapa dekade.
Walaupun tim pengacara Diddy menawarkan jaminan sebesar US$50 juta, pengadilan menolak permohonan tersebut, sehingga Diddy harus tetap ditahan hingga persidangan. Tim kuasa hukumnya tetap menegaskan bahwa klien mereka adalah "pria yang tidak bersalah" dan bertekad untuk melawan tuduhan di pengadilan.