• Taman Anggrek (Orchid Galore): Menampilkan sekitar 500 spesies anggrek asli Bali, memukau pengunjung dengan warna cerah dan ekosistem kaya. Taman ini menjadi tempat ideal bagi penggemar fotografi dan mereka yang ingin menikmati keindahan anggrek Bali.
Pada tahap berikutnya, Magic Garden akan menambah fasilitas seperti Biota Lab, untuk penelitian hubungan antar spesies, Pollinator’s Jewel, area yang didedikasikan untuk penyerbuk, dan Tropical Permaculture Garden, yang menampilkan tanaman konsumsi dan obat-obatan dengan fokus pada keberlanjutan.
Magic Garden adalah hasil dedikasi Nuanu Nature Team, tim terbesar di kota kreatif ini, yang dipimpin oleh Audria Evelinn. Tim ini terdiri dari lebih dari 90 orang yang terbagi dalam tiga divisi utama: Landscaping, Biota, dan Waste Management. Divisi Waste Management telah mencapai tingkat pemulihan sampah sebesar 85% pada tahun 2024.
“Magic Garden bukan hanya menciptakan ruang yang indah, tetapi juga membangun hubungan lebih dalam antara manusia dan lingkungan,” kata Audria Evelinn, Head of Nuanu Nature Team.
“Setiap elemen dari proyek ini mencerminkan rasa hormat kami terhadap alam dan komitmen kami untuk melindungi keanekaragaman hayati Bali,” imbuhnya.
Magic Garden buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 16.00 WITA, dengan tiket seharga Rp150.000 per orang yang dapat dibeli melalui [email protected].