Ntvnews.id, Jakarta - Baru-baru ini jagat maya sukses dibuat geger dengan pernyataan akun @ssc_politik, terkait reviews kuliner yang dilakukan oleh Codeblu.
Salah satu komentar yang ngaku sebagai korban Codeblu menawarkan harga Rp300 juta sampai Rp600 juta. Bahkan akun tersebut mengaku sudah melaporkan Codeblu ke polisi karena merasa diperas.
"Betul kak, kami juga sudah proses hukum di Jaksel. Namun belum ada info lebih lanjut dari kepolisannya," tulis komentar @ssc_politik, 27 Februari 2025.
Bak gayung bersambut, Codeblu membenarkan bahwa butuh biaya besar untuk menutup mulutnya. Bahkan rate tersebut setara dengan ilmu yang dimilikinya.
"Memang rate card gue mahal karena ilmu gue mahal. Kalau enggak butuh ya enggak perlu kerja sama, jadi jangan bilang gue memeras karena rate card gua mahal dan hati-hati jangan sembarangan nyebut nama tanpa bukti. Fitnah adalah sebuah kejahatan," timpalnya.
Di sisi lain, Codeblu pun mengunggah video klarifikasi terkait kegaduhan publik yang dibuatnya soal nomilan uang tutup mulut dan biaya untuk takedown video.
"Minta maaf ke brand CT karena saya telah menyebarkan berita palsu yang didapat sumber yang bermalasah sehingga mengakibatkan kerugian bagi masyarakat Indonesia dan meresahkan banyak orang, saya minta maaf yang sepenuh-penuhnya dan tidak akan diulangi lagi ke depannya," tutur Codeblu.
Seperti yang kita ketahui, William Andersen dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penggelapan pasal 387 KUHP dan 372 KUHP.