"Kita memiliki BAZNAS di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia, maka dari itu kita akan mendorong program ini untuk kegiatan ekonomi umat yang bentuknya seperti ini, maka kehidupan ekonomi umat akan lebih berkembang, sehingga masjid ini bisa menjadi episentrum kesejahteraan baru," imbuhnya.
Saidah berharap, program ini dapat mendorong perekonomian masyarakat khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di sekitar masjid.
“Karena lewat program ini diharapkan dapat membantu para mustahik untuk memiliki pendapatan yang lebih stabil, bahkan menjadikan mereka sebagai muzaki,” pungkas Saidah.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Teknologi dan Informasi Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman, M.S, M.Ec, Ph.D, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, CFRM.
Kemudian Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. M. Arifin Purwakananta, Deputi BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H. Muhammad Imdadun Rahmat, M.Si, Pimpinan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota beserta jajarannya.
Rakornas BAZNAS 2024 diselenggarakan di Balikpapan selama tiga hari pada 25-27 September 2024, dihadiri 1200 peserta yang berasal dari unsur Pimpinan BAZNAS se-Indonesia dari Pusat, 38 Provinsi, dan 514 Kabupaten/Kota dengan mengangkat tema "Sinergi Pengelolaan Zakat Inklusif untuk Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan dalam rangka Sukses Astacita".