Hizbullah mengeluarkan peringatan kepada Israel, mengancam akan melakukan lebih banyak serangan jika operasi militer Israel di Lebanon berlanjut.
Kelompok teroris yang didukung Iran itu "berjanji kepada musuh bahwa apa yang disaksikannya hari ini di Haifa selatan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang akan terjadi jika mereka memutuskan untuk melanjutkan agresinya terhadap orang-orang kami yang mulia dan terkasih," kantor berita AFP melaporkan.
Israel Kembali Serang Lebanon, 11 Orang Dilaporkan Tewas (ANTARA)
Masih ada pertanyaan tentang bagaimana pesawat nirawak Hizbullah berhasil menembus wilayah udara Israel tanpa terdeteksi.
Meskipun sistem pertahanan udara Israel sangat andal, tidak ada laporan peringatan di wilayah Binyamina selama serangan tersebut.
Hizbullah mengklaim telah menembakkan roket ke kota-kota Israel utara sebagai pengalihan untuk menyerang sistem pertahanan Israel saat pesawat nirawak tersebut bergerak maju.
“Pesawat tak berawak ini berhasil menembus radar pertahanan Israel tanpa terdeteksi dan mencapai target di kamp pelatihan Brigade Golani,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara utama IDF, mengatakan militer akan menyelidiki insiden tersebut. "Kami akan belajar dari insiden tersebut dan menyelidikinya," katanya.