"Semuanya tergantung dari yang mengundang. Kami memang diundang oleh warga untuk hadir di tempat-tempat tersebut, jadi kami tidak mengadakan sendiri," tuturnya.
Hal ini dilakukan karena ia menilai masih banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat Jawa Timur, terutama di sektor pertanian, kelautan, pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan.
"Kami melihat masih banyak permasalahan-permasalahan yang kami temukan di lapangan yang menurut saya rakyat membutuhkan dukungan itu, karena ini sangat-sangat mendasar di dalam kehidupan warga Jawa Timur. Contohnya terkait pertanian tentang masalah pupuk, untuk kelautan masalah nelayan yang masih terbelit hutang dan pendidikan terkait dengan pembiayaan," kata Risma
Baca Juga : Risma Bongkar Banyak Warga Butuh Bantuan di Jatim, Tapi Pemprov Entah Kemana
Selain itu, masalah infrastruktur juga menjadi perhatian, khususnya terkait pengelolaan air dan sistem transportasi di Jawa Timur yang masih menghadapi berbagai kendala dalam manajemennya.
"Ada juga masalah kesehatan. Banyak masyarakat di daerah tertentu harus menempuh jarak yang jauh untuk bisa berobat dan terakhir tentang penyandang disabilitas. Seringkali kami melihat, terutama saya saat berkunjung di beberapa daerah itu banyak sekali orang difabel, tentunya itu harus diatasi," ujarnya.
"Ternyata setelah saya coba bawa airnya di sana, ternyata ada kandungan besinya dan itu sangat tinggi, sehingga akibatnya kalau jangka panjang bisa bikin orang menjadi disabilitas, terutama down syndrome dan mental," tambahnya.