18 Orang Tewas dalam Insiden Bus Alami Rem Blong dan Masuk Jurang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Feb 2025, 07:05
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi kecelakaan atau Korban Tewas Ilustrasi kecelakaan atau Korban Tewas (Freepik/ rawpixel.com)

Ntvnews.id, Bangkok - Sebuah bus mengalami kecelakaan di Thailand pada Rabu, 26 Februari 2025 mengakibatkan 18 orang tewas. Kepolisian menduga kecelakaan terjadi akibat rem blong saat bus melaju menuruni bukit.

Bus tersebut merupakan salah satu dari tiga bus bertingkat yang membawa pejabat pemerintah daerah dalam perjalanan wisata. Kendaraan itu keluar jalur di Provinsi Prachin Buri, yang terletak di sebelah timur Bangkok, ibu kota Thailand.

"Ada 17 korban yang ditemukan tewas di lokasi kejadian, sementara satu orang lainnya meninggal di rumah sakit," ujar Letnan Kolonel Polisi Siwapass Phuripatchaiboonchu, dikutip dari AFP, Kamis, 27 Februari 2025.

Setelah dilakukan pemeriksaan, sopir bus mengaku bahwa rem kendaraannya tidak berfungsi saat menuruni bukit.

Baca Juga: Kecelakaan Lagi, Kali Ini Pesawat Militer yang Jatuh

Saat kecelakaan terjadi, terdapat 49 orang di dalam bus. Para korban yang selamat namun mengalami luka-luka telah dievakuasi ke dua rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Thailand dikenal memiliki tingkat keselamatan jalan yang buruk, dengan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas mencapai sekitar 20.000 jiwa setiap tahunnya, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: VIDEO: Kecelakaan Motor Mobil di Lenteng Agung Pagi Ini, Sampai Ringsek Parah

Kondisi kendaraan yang tidak layak serta gaya mengemudi yang berisiko menjadi faktor utama tingginya jumlah korban jiwa di jalan raya.

Pada Oktober tahun lalu, kecelakaan serupa terjadi di pinggiran Bangkok, ketika sebuah bus sekolah mengalami kecelakaan dan terbakar. Insiden tersebut menewaskan 23 orang, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak, menjadikannya kecelakaan lalu lintas paling fatal di Thailand dalam satu dekade terakhir.

x|close