Ntvnews.id, Jakarta - Bagi pasangan suami istri asal Australia ini, pengalaman yang mereka alami mungkin menjadi momen paling traumatis dalam hidup mereka. Selama penerbangan, mereka harus duduk di sebelah jenazah seseorang.
Dilansir dari news.com.au, Kamis, 27 Februari 2025, Mitchell Ring dan Jennifer Colin sedang dalam perjalanan dari Melbourne menuju Venesia untuk menikmati liburan impian mereka dengan Qatar Airways. Namun, di tengah penerbangan, seorang wanita mendadak pingsan dan meninggal di lorong di samping mereka.
"Itu tepat di samping saya di lorong, dan mereka melakukan semua yang mereka bisa, tetapi sayangnya, wanita itu tidak dapat diselamatkan, yang cukup memilukan untuk ditonton," ungkap Mitchell.
Awak kabin sempat berusaha memindahkan jenazah ke kelas bisnis menggunakan kursi roda, tetapi upaya tersebut gagal karena kondisi fisik wanita tersebut yang cukup besar.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Cek Pesawat CN-235 dan Masuk ke Kokpit N-2919
"Mereka tampak sedikit frustrasi, lalu mereka menatap saya dan melihat kursi-kursi kosong di sebelah saya, dan istri saya ada di sisi lain, kami duduk di baris yang terdiri dari empat orang. Dan mereka berkata kepada saya, 'Bisakah Anda bergeser, tolong?', dan saya hanya berkata, 'Ya, tidak masalah,' lalu mereka menempatkan wanita itu di kursi yang saya duduki," jelasnya.
Selama empat jam terakhir penerbangan, jenazah wanita itu tetap berada di kursi sebelah Ring, tertutup selimut, tanpa ada tawaran dari pihak maskapai untuk memindahkannya. Padahal, masih ada kursi kosong di bagian lain pesawat.
Merasa ketakutan, Jenny akhirnya menerima tawaran kursi kosong dari seorang penumpang di baris lain. Pasangan ini mengaku trauma dan kecewa dengan maskapai yang tidak memberikan dukungan apa pun untuk mengatasi pengalaman mengerikan tersebut.
"Kami benar-benar mengerti bahwa kami tidak dapat meminta maskapai bertanggung jawab atas kematian wanita malang itu, tetapi harus ada protokol untuk menjaga pelanggan di dalam pesawat," kata Jenny.
Baca Juga: 2 Pesawat Tabrakan di Arizona AS, 2 Orang Tewas
Situasi menjadi semakin tidak nyaman setelah pesawat mendarat. Alih-alih mempersilakan mereka keluar lebih dulu, pasangan ini justru diminta untuk tetap duduk hingga ambulans dan polisi tiba.
"Mereka meminta kami untuk tetap duduk, lalu petugas ambulans dan polisi datang, lalu petugas ambulans mulai menarik selimut," kata Mitch.
"Saya ada di sana dan saya sempat melihat wajahnya. Ya, itu tidak menyenangkan. Saya tidak percaya mereka menyuruh kami untuk tetap tinggal. Saya pikir mereka akan segera mengeluarkan kami dan membiarkan ambulans dan polisi masuk ke sana tanpa ada orang lain di sana. Namun, mereka menyuruh kami untuk duduk dan menunggu," lanjutnya.
Tanggapan Maskapai
Seorang juru bicara Qatar Airways menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini.
"Pertama dan terutama, pikiran kami tertuju pada keluarga penumpang yang meninggal dunia dalam penerbangan kami. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan atau tekanan yang mungkin ditimbulkan oleh insiden ini, dan sedang dalam proses menghubungi penumpang sesuai dengan kebijakan dan prosedur kami," tulis pihak maskapai.