Ntvnews.id, Jakarta - Petugas pemadam kebakaran (damkar) bekerja sama dengan kepolisian untuk membongkar lapisan cor semen guna mengevakuasi jasad seorang pemilik rumah toko (ruko) di Jakarta Timur. Dalam proses ini, tim damkar menggunakan alat pemecah beton listrik (jack hammer) untuk mengeluarkan tubuh korban, JS (69), yang terkubur di balik lapisan semen.
"Kami membutuhkan peralatan yang lebih memadai untuk pembongkaran. Kita memakai peralatan secara manual, ada godam dan jack hammer bertenaga listrik," kata Ketua Tim Pengendali Regu Rescue Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur, Afif, dilansir Antara pada Kamis, 27 Februari 2025.
Korban ditemukan dalam kondisi terkubur di saluran air di belakang ruko yang berlokasi di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Rabu, 26 Februari 2025. Sebelumnya, JS dilaporkan hilang selama satu pekan sebelum akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Tim Gulkarmat Jakarta Timur pertama kali mendapatkan laporan mengenai penemuan jasad yang dicor di dalam ruko. Setelah menerima informasi tersebut, petugas segera bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.
Afif menjelaskan bahwa proses penyelamatan mengalami kendala akibat jasad korban yang sudah tertutup lapisan semen tebal, sehingga memerlukan alat yang lebih memadai untuk melakukan pembongkaran.
Pemilik Ruko Tewas Dicor Kuli Bangunan di Rawamangun (Antara)
"Untuk evakuasi sendiri kita terkendala masalahnya korban kan tadi ternyata dicor tuh, nah jadi kita butuh peralatan yang lebih memadai untuk pembongkarannya," ujar Afif.
Dalam upaya membongkar lapisan semen yang menutupi tubuh korban, sebanyak 20 personel damkar diterjunkan ke lokasi kejadian.
"Untuk kondisi mayatnya masih utuh, cuma karena agak lama kurang lebih sekitar satu minggu jadi tercium aroma-aroma yang kurang sedap," ucap Afif.
Sebelum dicor, pelaku berinisial ZA (35) terlebih dahulu menutupi tubuh korban dengan lapisan pasir. Petugas tidak menemukan adanya kantong plastik yang digunakan untuk membungkus jasad sebelum dicor.
"Tidak ada kantong plastik, hanya ditutup pasir saja. Jadi lapisan bawah itu tubuhnya (korban) kemudian ditumpuk pasir, lalu kemudian ditutup hebel juga. Kemudian langsung dicor," jelas Afif.
Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban diangkat dari dalam saluran air dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah yang telah disiapkan. Selanjutnya, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi.