Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan își pembicaraan dengan Jokowi saat bersilaturahmi ke rumahnya di Solo, Jawa Tengah, Minggu malam 20 Juli 2025.
“Cerita baru keliling dari luar negeri, beliau juga mengikuti rupanya. Saya ceritakan terobosan-terobosan yang kita dapat kemarin, terutama dengan Uni Eropa. 10 tahun perundingan (CEPA), akhirnya ketembus,” ungkap Prabowo.
Baca juga: Prabowo Sambangi Rumah Jokowi di Solo
Pertemuan yang berlangsung dengan akrab dan hangat itu membahas sejumlah hal tentang isu-isu terkini dan apa saja yang berhasil dibawa Prabowo selama 15 hari melakukan lawatan perjalanan kenegaraan.
“Alhamdulillah dapat hasil-hasil yang lumayan, yang cukup bagus. Saya juga mampir di Belarus. Mereka punya potash, mereka butuh karet kita, mereka butuh banyak komoditas kita,” cerita Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa posisi negara Indonesia sangat diterima oleh negara-negara di dunia dan Indonesia selalu menegaskan persahabatan dan kerja sama kepada semua pihak.
Baca juga: Prabowo Hadiri Penutupan Kongres PSI di Solo, Duduk Diapit Kaesang dan Gibran
“Dan Indonesia, ya saya meneruskan tradisi Indonesia sebagai negara non-blok, non-aligned. Kita terkenal bahwa kita tidak mau ikut blok manapun. Kita ikut di BRICS dari kepentingan ekonomi kita. Tapi kita ikut juga, kita daftar di OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development),” kata Prabowo.
Presiden Prabowo di rumah Jokowi (Dokumentasi Kepresidenan)
“Jadi kita benar-benar kita diterima oleh semua pihak. Bahwa Indonesia neutral. Indonesia menghormati semua negara. Indonesia ingin bersahabat dengan semua negara. Indonesia tidak mau campur tangan dengan urusan dalam negeri negara manapun dan ini kita diterima,” lanjutnya.
Diketahui, Prabowo tiba di kediaman Jokowi pukul 18:00 WIB didampingi oleh Wapres RI Gibran Rakabuming Raka yang juga telah menyambutnya sejak ketibaan di bandara. Setibanya di kediaman, keduanya kemudian disambut langsung oleh Jokowi bersama Iriana.
Turut mendampingi dalam pertemuan antara Prabowo dan Jokowi yakni Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo.