Infografik: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengkaji sejumlah solusi untuk mengatasi krisis keterbatasan lahan makam. Krisis ini terjadi karena sebagian besar pemakaman mencapai kapasitas maksimal pada 2025. (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menghadapi tantangan serius terkait ketersediaan lahan pemakaman, yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2025. Dari total 80 Tempat Pemakaman Umum (TPU) di ibu kota, sebanyak 69 TPU sudah penuh kapasitas, sehingga hanya tersisa 11 TPU yang masih bisa digunakan. Beberapa di antaranya adalah TPU Rawa Terate, Cipayung, Cilangkap, Bambu Apus, dan Tegal Alur.
Kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, yang kini dituntut untuk segera mencari solusi agar masyarakat tetap memiliki akses ke tempat pemakaman yang layak. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa upaya pengelolaan lahan pemakaman menjadi prioritas, mengingat permintaan akan lahan TPU terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk ibu kota.
Baca Juga: Pramono Berencana Buka TPU Baru Atasi Krisis Lahan Pemakaman di Jakarta
Dengan situasi yang semakin mendesak ini, berbagai strategi tengah dipertimbangkan, termasuk optimalisasi lahan TPU yang ada, pembangunan TPU baru, dan pemanfaatan teknologi pengelolaan makam secara lebih efisien. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menjamin hak masyarakat untuk mendapatkan fasilitas pemakaman yang memadai di tengah keterbatasan lahan.
Berikut Infografiknya:
Infografik: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengkaji sejumlah solusi untuk mengatasi krisis keterbatasan lahan makam. Krisis ini terjadi karena sebagian besar pemakaman mencapai kapasitas maksimal pada 2025. (Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
