A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Wamen Ekraf Dukung Jamu Indonesia ke Kancah Internasional Lewat Acaraki Jamu Festival - Ntvnews.id

Wamen Ekraf Dukung Jamu Indonesia ke Kancah Internasional Lewat Acaraki Jamu Festival

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Nov 2025, 22:29
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Wamen Ekraf Irene Umar Tekankan Dukungan pada Jamu Indonesia Lewat Acaraki Jamu Festival Wamen Ekraf Irene Umar Tekankan Dukungan pada Jamu Indonesia Lewat Acaraki Jamu Festival (Kementerian Ekraf)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif kembali menegaskan komitmennya terhadap produk lokal bernilai ekonomi kreatif tinggi, termasuk jamu yang selama ini menjadi bagian penting dari budaya Indonesia. Hal itu terlihat dari kehadiran Wakil Menteri Ekraf/Wakil Kepala Badan Ekraf Irene Umar dalam Acaraki Jamu Festival, sebuah agenda yang digelar lima kali dalam setahun.

Kementerian Ekraf melihat jamu sebagai akar budaya Indonesia yang punya unique selling point. Kami mengapresiasi Acaraki Jamu Festival untuk menjadikan jamu sebagai salah satu ikon dari Indonesia yang memiliki taste dan khasiat yang bisa dirasakan masyarakat. Apalagi jamu merupakan bagian dari subsektor ekonomi kreatif kuliner,” ujar Irene saat menghadiri edisi khusus Hari Pahlawan yang diselenggarakan di Taman Fatahillah, Kawasan Kota Tua Jakarta, Minggu, 16 November 2025.

Irene sebelumnya juga hadir dalam penyelenggaraan festival yang berlangsung pada 27 Juli 2025 di Epiwalk. Menurutnya, kegiatan tersebut bukan hanya melestarikan tradisi minum jamu, tetapi juga menghadirkan semangat kreativitas melalui permainan tradisional dan aksara nusantara yang dapat menjadi inspirasi bagi pelaku ekonomi kreatif.

“Kami juga terus membantu menyebarkan budaya Indonesia lewat bahasa dan aksara. Ini memperlihatkan diplomasi kebudayaan Indonesia sebagai richness of Indonesian Culture yang produk turunannya banyak sekali. Di festival ini juga ada desain fesyen yang terinspirasi dengan penampilan ibu-ibu jamu gendong. Semua ini digunakan untuk mengakselerasi perkenalan budaya Indonesia ke kancah internasional,” tambahnya.

Acaraki Jamu Festival sendiri dibangun di atas filosofi bahwa menjamu bukan sekadar menyajikan minuman, tetapi juga merawat dan menjaga budaya yang diwariskan turun-temurun. Founder Acaraki, Jony Yuwono, menilai gelaran tersebut berhasil membawa nilai tradisi ke ruang publik dengan pendekatan yang relevan bagi generasi saat ini.

Wamen Ekraf Irene Umar Tekankan Dukungan pada Jamu Indonesia Lewat Acaraki Jamu Festival <b>(Kementerian Ekraf)</b> Wamen Ekraf Irene Umar Tekankan Dukungan pada Jamu Indonesia Lewat Acaraki Jamu Festival (Kementerian Ekraf)

“Kami mempunyai gagasan yang mana Acaraki Jamu Festival bukan hanya menampilkan jamu, tapi ingin coba untuk menjamu teman-teman sekalian. Harapannya, melalui festival jamu ini bisa menjadi perpaduan antara sejarah, seni, budaya, dan kreativitas. Tujuan festival ini supaya bisa menginspirasi pejuang-pejuang ekraf ke depan dengan kolaborasi bersama untuk menjamu satu sama lain,” jelas Jony, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia.

Festival ini menampilkan jamu sebagai warisan yang relevan lintas zaman dan layak dikembangkan tanpa kehilangan nilai tradisionalnya. Modernisasi persepsi dan perluasan jangkauan jamu ke pasar internasional menjadi salah satu fokus yang diusung penyelenggara.

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto yang turut hadir menyampaikan penghargaan kepada para pelaku ekonomi kreatif dan para penjaja jamu yang konsisten menjaga tradisi.

“Terima kasih kepada seluruh pejuang ekonomi kreatif terutama para pengusaha atau penjual jamu yang menggagas Acaraki Jamu Festival. Harapannya, kegiatan ini bisa mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang berbasis budaya sehingga tak hanya sebatas slogan ataupun cerita. Semoga kita bisa terus berkolaborasi menggali budaya-budaya yang ada di Jakarta untuk bisa dinikmati dan dirasakan oleh semua. Mari kita lestarikan budaya yang kita cintai, diantaranya yaitu minum jamu,” ucapnya.

Wamen Ekraf Irene Umar Tekankan Dukungan pada Jamu Indonesia Lewat Acaraki Jamu Festival <b>(Kementerian Ekraf)</b> Wamen Ekraf Irene Umar Tekankan Dukungan pada Jamu Indonesia Lewat Acaraki Jamu Festival (Kementerian Ekraf)

Sebagai bentuk kampanye pelestarian tradisi minum jamu, acara dibuka dengan funwalk sejauh 2,5 kilometer sambil menggendong bakul jamu serta prosesi naik kereta kencana. Upacara pembukaan berlangsung meriah melalui simbol mengetuk alu berisi rempah, pemberian apresiasi kepada pahlawan masa kini seperti komunitas laskar jamu gendong, pekerja seni Kota Tua, ojek online, serta PPSU. Acara juga disertai peluncuran lagu “Shadow of the Light” versi Bahasa Indonesia.

Pengunjung yang hadir bisa menikmati free flow jamu tradisional, berbagai aktivitas booth sponsor, pijat gratis (qerik), estafet permainan nusantara, lomba mewarnai di area khusus anak, hingga menulis pesan di papan petisi aksara nusantara. Doorprize dan grandprize turut menambah semarak acara yang menjadi ruang pelestarian budaya sekaligus penggerak ekonomi kreatif nasional.

Acaraki Jamu Festival juga dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Erwinta Dianti, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Jakarta Mochamad Miftahulloh Tamary, Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Disparekraf Denny Aputro, serta Direktur Network and Funding BTN Rully Setiawan.

x|close