Toyota e-Palette: Kendaraan Listrik Multifungsi Seharga Rp3 Miliar Lebih

Ntvnews.id, Jakarta - Toyota kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan e-Palette, kendaraan listrik futuristik yang mampu membawa hingga 17 orang dan dirancang untuk berbagai keperluan, mulai dari transportasi umum, toko keliling, hingga ruang hiburan bergerak.

Dilansir dari Carscoops, Rabu (17/9/2025), harga kendaraan listrik yang unik ini mungkin akan membuat banyak orang terkejut.

Dari Konsep ke Kenyataan

Proyek ini berawal dari konsep Toyota e-Palette yang pertama kali diperkenalkan pada ajang CES 2018. Setelah itu, Toyota menghadirkan versi desain ulangnya yang disiapkan khusus untuk Olimpiade Tokyo 2021. 

Sejak peluncuran tersebut, Toyota terus melakukan penyempurnaan hingga akhirnya melahirkan varian e-Palette pertama yang tersedia secara komersial.

Secara tampilan, kendaraan ini tetap mempertahankan sebagian besar elemen desain dari konsep awalnya. 

Bentuk bodi yang simetris dan kotak, roda berukuran kecil, serta panel kaca besar memberikan kesan khas sebuah mobil shuttle. 

Tampilan depannya yang "ramah" diperkuat dengan penggunaan lampu depan LED berbentuk bundar, papan nama digital yang bisa dikustomisasi, dan logo Toyota yang kini ditempatkan di atas lubang udara bumper.

Dalam hal produksi, Toyota memperbesar jendela samping dan menambahkan lampu sein yang lebih ramping pada bingkai kaca depan. 

Sementara itu, bagian belakang dirancang menyerupai bagian depan, dengan perbedaan terletak pada lampu belakang berwarna merah dan pilar yang tampak lebih kokoh.

Interior Fleksibel dan Akses Ramah

Tidak seperti prototipe sebelumnya yang hanya menyediakan kursi penumpang, Toyota e-Palette versi produksi hadir dengan posisi mengemudi sentral, lengkap dengan kemudi bergaya yoke dan teknologi steer-by-wire. 

Kokpitnya dilengkapi kluster instrumen digital di tengah, layar infotainment di sisi kanan, layar sentuh tambahan di sisi kiri, serta monitor keempat yang digunakan untuk memantau kondisi kabin. 

Berbagai fungsi utama tetap dikendalikan melalui tombol fisik yang terintegrasi pada panel kontrol ganda.

Kendaraan ini dirancang dengan aksesibilitas tinggi, berkat lantai rendah yang dapat diatur ketinggiannya, pintu geser berukuran lebar, serta rampa lipat yang memudahkan naik-turun, terutama bagi pengguna kursi roda dan orang tua yang membawa kereta bayi. 

Di bagian dalam, tersedia empat kursi tetap di belakang dan tiga kursi lipat berengsel di tengah. 

Toyota menyebutkan kabin ini mampu menampung hingga 17 orang secara total, satu pengemudi, empat penumpang duduk, dan hingga 12 orang berdiri. 

Fungsionalitasnya membuat kendaraan ini terasa lebih seperti bus pesta ketimbang sekadar kendaraan antar-jemput.

Pembeli juga dapat memilih fitur tambahan seperti sistem pengunci kursi roda dan layar digital besar di langit-langit, yang menampilkan estetika khas transportasi umum modern. 

Yang lebih menarik, konfigurasi interiornya sangat fleksibel, kendaraan listrik ini bisa disulap menjadi ruang hiburan atau gerai pop-up sesuai kebutuhan. 

Toyota membayangkan kendaraan ini digunakan untuk mengantar penumpang di pagi hari, bertransformasi menjadi truk makanan saat jam makan siang, lalu menjadi ruang nonton pertandingan olahraga di malam hari sambil melakukan pengisian daya.

Siap untuk Otonom, Tapi Belum Sepenuhnya

Meskipun prototipe sebelumnya dirancang untuk beroperasi secara otonom penuh (dengan operator sebagai langkah pengamanan), versi produksi Toyota e-Palette saat ini masih terbatas pada sistem bantuan pengemudi Level 2. 

Namun demikian, Toyota menegaskan kendaraan ini telah dirancang agar siap untuk mendukung pengemudian otomatis, melalui pembaruan perangkat keras dan perangkat lunak opsional dari pihak ketiga yang dikenal sebagai "Automated Driving Kit".

Toyota berencana untuk melakukan uji coba pengemudian otomatis bersama dealer dan pemerintah daerah di Jepang. Target mereka adalah memperkenalkan kendaraan dengan kemampuan otonom Level 4 pada tahun fiskal 2027, yang berakhir pada 30 Maret 2028.

Sepenuhnya Bertenaga Listrik dengan Jangkauan 250 Km

Toyota e-Palette memiliki dimensi panjang 4.950 mm, yang setara dengan Land Cruiser Prado. Namun, dimensinya jauh lebih besar dalam hal lebar dan tinggi, masing-masing 2.080 mm dan 2.650 mm, menjadikannya jauh lebih besar dibandingkan SUV berbasis truk. 

Bobot kendaraan ini mencapai 2.950 kg (6.504 lbs). Tenaganya berasal dari motor listrik tunggal yang mampu menghasilkan 201 hp (150 kW/204 PS) dan torsi maksimum 266 Nm, dengan kecepatan tertinggi yang dibatasi hingga 80 km/jam (50 mph). 

Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan prototipe yang digunakan pada Olimpiade, yang hanya mampu melaju hingga 20 km/jam (12 mph).

Toyota e-Palette dibekali baterai berkapasitas 72,82 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 250 km dalam sekali pengisian. 

Toyota mengklaim baterai ini dapat diisi hingga 80% dalam waktu sekitar 40 menit menggunakan pengisian cepat, atau sekitar 12 jam melalui stopkontak standar. 

Menariknya, kendaraan ini juga dapat difungsikan sebagai sumber daya darurat saat dibutuhkan.

Harga yang Melambung Tinggi

Di Jepang, Toyota e-Palette ditawarkan dengan harga fantastis, yaitu ¥29 juta (sekitar Rp3,24 miliar) sebelum opsi tambahan. 

Ini hampir dua kali lipat dari harga GR Supra Final Edition, dan bahkan lebih mahal dibanding SUV flagship Toyota, Century, yang dibanderol ¥27 juta (Rp3,01 miliar). 

Dengan harga tersebut, Toyota e-Palette menjadi model termahal dalam lini produk Toyota. Namun, ada sedikit keringanan.

Subsidi besar dari Kementerian Lingkungan Hidup Jepang dapat memangkas harga hingga ¥15.835.000 (Rp1,77 miliar), membuatnya sedikit lebih terjangkau. 

Toyota belum mengumumkan jumlah produksi, tetapi menegaskan e-Palette akan dibuat berdasarkan pesanan, yang turut berkontribusi pada mahalnya harga.

Untuk tahap awal, e-Palette akan dioperasikan di sekitar Toyota Arena Tokyo dan di Toyota Woven City, kota masa depan yang tengah dikembangkan di Jepang.