Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perumahan dan Permukiman Indonesia Maruarar Sirait menjelaskan komitmen pemerintah dalam memperluas akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan. Ia menyebut, program ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah.
“Juga saya sampaikan soal KUR perumahan, pertama kali dalam sepanjang sejarah ada KUR perumahan. KUR perumahan ini disiapkan dananya oleh negara, 130 triliun. Dari segi supply, itu buat UMKM, buat kontraktor, developer, toko bangunan. Apa yang dibantu, bunganya disubsidi,” ungkap Ara sapaan akrabnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025.
Ketika ditanya berapa besar subsidi bunga yang diberikan, Maruarar menjawab, “5%. Contoh, kalau dari banknya 11%, disubsidi 5% jadi 6%. Itu bagus sekali.”
Ia melanjutkan, program KUR ini juga mendukung sisi permintaan, terutama untuk masyarakat dengan nilai rumah hingga Rp500 juta.
Baca Juga: Purbaya Tak Naikkan Bunga Rumah Subsidi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan Pemerintah
"Kemudian dari segi demand, sampai nilai Rp500 juta, bunganya 6%. Ini juga dimaksudkan, banyak digunakan oleh ibu-ibu, ibu-ibu yang jualan di rumahnya,” jelasnya.
Menurut Ara, program ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik rumah, tetapi juga penguatan ekonomi keluarga.
"Karena kita tidak bisa hanya membangun dan merenovasi rumahnya, kita juga perlu mengisi ekonomi keluarganya. Sehingga banyak juga ibu-ibu di Indonesia menjadi tiang ekonomi keluarga,” ujar Ara.
Ia menambahkan bahwa program ini melibatkan kerja sama dengan lembaga keuangan dan perbankan nasional.
"Ini bekerjasama dengan PNM, Mekar, BRI, SMF, ini bisa bekerjasama sehingga rumahnya ada dibangun, ada direnovasi, tetapi ekonomi keluarganya juga itu bisa disupport, sehingga ada pemasukan tambahan bagi keluarga,” kata Maruarar.
Menutup keterangannya, Maruarar menegaskan bahwa sektor perumahan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
"Karena sektor perumahan diyakini itu bisa menggerakkan ekonomi dan membantu untuk pertumbuhan ekonomi dalam hal ini membuka lapangan pekerjaan,” tegasnya.
Menteri Perumahan dan Permukiman Indonesia Maruarar Sirait (Istimewa)