Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyambut positif rencana pemerintah yang akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto. Ia menilai langkah tersebut layak diberikan mengingat jasa besar Soeharto dalam memimpin Indonesia selama lebih dari tiga dekade.
"Mudah-mudahan, kita doain,” kata Bahlil usai menghadiri acara peresmian lapangan padel di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu, 9 November 2025.
Menurut Bahlil, Partai Golkar akan sepenuhnya menghormati dan mengikuti keputusan pemerintah terkait pemberian gelar tersebut. Ia menegaskan bahwa Soeharto memiliki jasa besar selama 32 tahun memimpin bangsa Indonesia, serta merupakan salah satu pendiri Partai Golkar yang hingga kini menjadi partai besar di Tanah Air.
Baca Juga: Bahlil: Jasa Soeharto Lewat Program Transmigrasi Bentuk Persatuan di Papua
Ia menjelaskan, tujuan awal berdirinya Partai Golkar adalah untuk melawan ideologi lain, khususnya komunisme, yang saat itu menjadi ancaman bagi persatuan nasional.
Arsip foto - Pengunjung mengamati koleksi museum yang dipamerkan di Museum HM Soeharto, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, DI Yogyakarta, Senin 19 Maret 2018. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww/aa. (Antara)
Lebih lanjut, Bahlil menilai bahwa masa pemerintahan Soeharto juga mencatat berbagai prestasi penting, seperti keberhasilan mencapai swasembada pangan dan energi, menekan inflasi, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Baca Juga: Mensos Sebut Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Layak Jadi Pahlawan Nasional
"Dan di ujung masa kekuasaan, tahun 97–98 Indonesia terkenal macan Asia. Inilah referensi yang dijadikan rujukan Partai Golkar,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan sepuluh nama tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada Senin, 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
"Kurang lebih 10 nama. Ya masuk, masuk (nama Soeharto),” kata Prasetyo saat menjawab pertanyaan wartawan di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu, 9 November 2025 malam.
Prasetyo menjelaskan bahwa proses penetapan nama-nama tersebut telah melalui finalisasi dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo, bersama Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon, di kediaman Presiden di Kertanegara.
Dengan demikian, nama Soeharto dipastikan termasuk dalam daftar tokoh yang akan diumumkan sebagai Pahlawan Nasional, sebagai bentuk pengakuan negara atas kontribusi dan dedikasinya bagi bangsa Indonesia.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia hadiri Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Papua Selatan di Merauke, Jumat (ANTARA/HO-Golkar) (Antara)