Ntvnews.id, Jakarta - Anak perusahaan Xpeng Motors, Airdge, resmi meluncurkan mobil terbang modular "Land Carrier" dari fasilitasnya di Guangzhou, Distrik Huangpu, Guangdong, China.
Langkah ini menandai dimulainya lini produksi massal mobil terbang pertama di dunia, menurut perusahaan, seperti dilaporkan CarNewsChina, Senin (3/11/2025).
Pesawat pertama akan digunakan untuk uji terbang eksperimental guna memastikan kinerja dan proses manufaktur, yang menjadi dasar pengiriman skala penuh diperkirakan tahun depan.
Pabrik seluas sekitar 120.000 meter persegi ini dirancang untuk memproduksi mobil terbang modular Xpeng, yang bisa diubah menjadi kendaraan darat atau udara.
Modul darat, atau "kendaraan induk", memiliki konfigurasi tiga poros, enam roda dengan penggerak semua roda, serta kemudi roda belakang, sehingga mampu membawa muatan besar dan menjelajahi medan off-road.
Dengan panjang 5,5 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 2 meter, kendaraan ini muat di tempat parkir standar dan bisa dikendarai menggunakan SIM biasa.
Modul udara menggunakan desain elektrik, enam rotor, dan saluran ganda dengan bodi serat karbon serta bilah rotor yang ringan namun kuat.
Kokpitnya menawarkan pandangan panorama 270 derajat untuk penerbangan yang lebih leluasa.
Fasilitas produksi terdiri dari lima bengkel Utama, yakni komposit, propulsi, perakitan, pengecatan, dan integrasi akhir.
Bengkel komposit memproduksi komponen serat karbon seperti lengan, bilah rotor, dan panel lantai dengan target tahunan 300 ton, menjadikannya salah satu fasilitas serat karbon penerbangan terbesar di dunia.
Bengkel propulsi merakit dan menguji unit pengangkat dan kendali penerbangan menggunakan lini perakitan terintegrasi pertama untuk penggerak dan rotor elektrik, lengkap dengan sistem pelacakan otomatis.
Bengkel perakitan menggabungkan komponen bodi pesawat menggunakan teknik sambungan dingin, seperti paku keling dan perekat.
Pengecatan dilakukan dengan proses multi-lapis otomatis "8C6B". Sementara itu, bengkel integrasi akhir menggabungkan sembilan sistem utama dan melakukan pengujian sesuai standar desain dan kelaikan udara, termasuk kalibrasi berbasis cloud untuk pengemudian otonom, kendali penerbangan, dan pusat gravitasi.
"Land Carrier" mendukung mode penerbangan manual dan otonom. Mode manual menggunakan sistem satu tongkat, sedangkan mode otonom memungkinkan perencanaan rute pintar, penerbangan otomatis, lepas landas dan kembali dengan satu tombol, visualisasi 3D, serta bantuan pendaratan.
Pabrik ini menerapkan prinsip "canggih, cerdas, dan ramah lingkungan", memanfaatkan energi surya, peralatan hemat energi, dan sistem manajemen energi digital untuk mengurangi emisi karbon.
Saat beroperasi penuh, pabrik mampu memproduksi hingga 10.000 unit per tahun, dengan kapasitas awal 5.000 unit, dan memproduksi satu pesawat setiap 30 menit.
            
 "Land Carrier" Xpeng diluncurkan dari lini mobil terbang modular produksi massal pertama di dunia. (Foto: Aridge via CarNewsChina)