A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Bocah 12 Tahun Tenggelam di Sungai Lasolo - Ntvnews.id

Bocah 12 Tahun Tenggelam di Sungai Lasolo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Des 2025, 00:35
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Pompa BBM pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, dipasangi garis polisi akibat insiden tercampurnya pertalite dengan solar, Senin 4 Agustus 2025. ANTARA/Risky Syukur Pompa BBM pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, dipasangi garis polisi akibat insiden tercampurnya pertalite dengan solar, Senin 4 Agustus 2025. ANTARA/Risky Syukur (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Anak 12 tahun bernama Muh. Ichank Harlin yang tenggelam di Sungai Lasolo, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan meninggal dunia, Kamis (18/12/2025) pagi.

‎Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin A.S, mengungkapkan korban ditemukan pukul 06.28 Wita atau sekira 11 meter ke arah timur laut dari titik terakhir korban terlihat.

‎“Korban langsung dievakuasi oleh tim SAR dan diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka,” ungkap Amiruddin, Kamis (18/12).

Video dan informasi diunggah akun kendari info.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kendariinfo (@kendariinfo)



‎Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, serta seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.

‎Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu tersebut bermula pada Rabu (17/12) sekira pukul 17.00 Wita. Korban diketahui bermain dan berenang di Sungai Lasolo bersama dua orang sepupunya. Sekira pukul 17.40 Wita, kedua sepupu korban naik ke darat dan mengajak korban pulang.

‎Namun ajakan itu ditolak korban, yang memilih untuk tetap berenang dan meminta kedua sepupunya pulang lebih dulu. Saat tiba di rumah, orang tua korban menanyakan keberadaan anaknya. Setelah mengetahui korban masih berada di sungai, keluarga bersama warga setempat segera melakukan pencarian, namun korban tidak ditemukan.

Baca Juga: 12 Orang Tewas dalam Insiden Tanah Longsor yang Tenggelamkan Dua Kapal di Pelabuhan Sungai

x|close