Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Keuangan menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menyerap anggaran sebesar Rp52,9 triliun per 15 Desember 2025, atau setara 74,6 persen dari pagu anggaran Rp71 triliun.
“Makan Bergizi Gratis sampai dengan 15 Desember sudah Rp52,9 triliun atau 74,6 persen dari anggaran di APBN yang sebesar Rp71 triliun,” ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Desember 2025 di Jakarta, Kamis, 18 Desember 2025.
Jumlah penerima program MBG tercatat mencapai 50,7 juta orang dari target 82,9 juta orang, yang mencakup anak-anak, siswa, hingga ibu hamil.
Berdasarkan data terakhir, program MBG telah dilaksanakan oleh 17.555 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia dan melibatkan 741.985 pekerja.
Baca Juga: Program MBG Dinilai Bisa Menjadi Instrumen Pengendali Harga Pangan
Untuk mempercepat cakupan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan skema pembangunan 8.200 SPPG atau dapur MBG pada 2026.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menekankan langkah ini diperlukan untuk mengejar target layanan bagi 82,9 juta penerima manfaat secara nasional. “Di kawasan 3T itu, kita rencanakan 8.200, tapi yang mungkin baru akan selesai di akhir tahun ini sekitar 190 unit SPPG,” kata Dadan setelah Rakor Penyelenggaraan MBG di Jawa Barat, Gedung Sate, Bandung, Rabu, 17 Desember 2025.
Dadan juga menegaskan bahwa kesiapan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci untuk menutup kekurangan infrastruktur. Proses seleksi pegawai, termasuk melalui jalur PPPK/CPNS BGN dengan Tes Kemampuan Dasar Akademik (TGAT), sedang dikebut untuk memastikan operasional unit-unit baru.
“TGAT itu Februari pasti sebagian besar sudah selesai,” ujarnya.
Baca Juga: Kepala SPPG Diminta Awasi Langsung Proses Memasak hingga Distribusi MBG
Dadan menjelaskan peta jalan BGN pada tahun depan akan berfokus pada keseimbangan wilayah. Selain pembangunan 8.200 unit di daerah terpencil, BGN menargetkan pengoperasian minimal 25.400 SPPG di kawasan aglomerasi atau perkotaan padat penduduk.
Sementara itu, untuk target jangka pendek hingga akhir tahun 2025, BGN terus berupaya merampungkan pendirian 19.000 SPPG di seluruh Indonesia.
(Sumber: Antara)
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memberikan pemaparan dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Desember 2025 di Jakarta, Kamis, 18 Desember 2025. (ANTARA/Imamatul Silfia) (Antara)