Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Ruang Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa, di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa, 23 September 2025. (Antara)
Ntvnews.id, New York - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di ruang Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa, 23 September 2025 waktu setempat.
Berdasarkan pantauan Antara, Presiden Prabowo memasuki ruang sidang utama pada pukul 08.52 waktu setempat (19.52 WIB).
Dengan mengenakan jas biru gelap, dasi biru, dan kopiah hitam, Prabowo berjalan memasuki ruang sidang yang sudah dipenuhi para delegasi dari berbagai negara anggota.
Ruang sidang Majelis Umum PBB, yang khas dengan meja marmer berwarna hijau serta deretan kursi untuk perwakilan tiap negara, menjadi panggung resmi bagi para kepala negara dan pemerintahan menyampaikan pandangan mengenai isu global. Di ruangan inilah Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato perdananya sebagai Presiden RI di markas besar PBB.
Setibanya di lokasi, Prabowo menempati kursi delegasi Indonesia yang berada di sisi kanan dari arah panggung.
Ia hadir bersama sejumlah pejabat negara, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dwisuryo Indroyono Soesilo, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, serta Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai.
Selain itu, tampak pula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, putra Presiden Prabowo Didit Hediprasetyo, serta Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Umar Hadi.
Kehadiran Presiden Prabowo di sidang utama ini dalam rangka menyampaikan pandangan Indonesia pada Sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB.
Prabowo dijadwalkan berbicara pada urutan ketiga, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Momen ini menjadi penting karena pidato Presiden RI di Majelis Umum PBB terakhir kali disampaikan sekitar satu dekade lalu. Kehadiran Prabowo juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berperan aktif menjaga perdamaian, memperkuat kerja sama internasional, dan memperjuangkan kepentingan nasional di kancah global.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
