A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined offset: 0

Filename: helpers/banner_helper.php

Line Number: 103

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 103
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 81
Function: gpt

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Singgung Soal Palestina di Sidang PBB, Prabowo: Bisakah Kita Tetap Diam? - Ntvnews.id

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: gpt

Filename: banner/gpt.php

Line Number: 1

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/views/banner/gpt.php
Line: 1
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 82
Function: view

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Singgung Soal Palestina di Sidang PBB, Prabowo: Bisakah Kita Tetap Diam?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Sep 2025, 00:10
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Umum PBB Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Umum PBB (YouTube)

Ntvnews.id, New York - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung di Gaza dalam pidatonya di Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB, New York, Amerola Serikat, Selasa, 23 September 2025. Ia menegaskan pentingnya aksi nyata demi menyelamatkan warga sipil yang menjadi korban.

“Kita hidup di masa ketika kebencian dan kekerasan sering terdengar paling lantang. Tetapi di balik kebisingan itu ada kebenaran yang lebih hening, setiap orang mendambakan rasa aman, penghormatan, kasih sayang, dan keinginan untuk mewariskan dunia yang lebih baik bagi anak-anaknya. Anak-anak kita sedang menyaksikan. Mereka belajar kepemimpinan, bukan dari buku, tetapi dari pilihan-pilihan kita,” ujar Prabowo.

Ia menggambarkan situasi memilukan yang kini dihadapi rakyat Gaza.

“Hari ini, krisis kemanusiaan di Gaza sedang terjadi di depan mata kita. Saat ini juga, orang-orang tak berdosa menangis meminta tolong, menangis minta diselamatkan. Siapa yang akan menyelamatkan mereka? Siapa yang akan menyelamatkan orang tua dan para perempuan? Jutaan orang menghadapi bahaya, trauma, kerusakan tubuh yang tak bisa diperbaiki, dan kelaparan hingga kematian,” tegasnya.

Baca Juga: Dalam Pidatonya, Prabowo Kenang Peran PBB dalam Perjuangan dan Pembangunan Indonesia

Prabowo kemudian mengajukan pertanyaan mendasar kepada dunia internasional.

“Bisakah kita tetap diam? Apakah tidak ada jawaban untuk jeritan mereka? Apakah kita akan mengajarkan kepada mereka bahwa keluarga manusia bisa bangkit menghadapi tantangan?” katanya.

Dalam forum itu, Prabowo menyerukan langkah kolektif yang berpihak pada kemanusiaan.

“Ibu Presiden, kita harus bertindak sekarang. Banyak pembicara telah mengatakan kita harus berdiri untuk tatanan multilateral, di mana perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan bukanlah hak istimewa segelintir orang, tetapi hak semua. Dengan PBB yang kuat, kita bisa membangun dunia di mana yang lemah tidak lagi menderita, melainkan hidup dengan keadilan yang layak mereka terima,” ujarnya.

Baca Juga: Prabowo Tiba di Sidang Umum PBB untuk Sampaikan Pidato Perdana

Ia menekankan kembali pentingnya cita-cita luhur yang melahirkan PBB.

“Mari kita lanjutkan perjalanan besar umat manusia, cita-cita luhur yang melahirkan PBB. Mari kita gunakan ilmu pengetahuan untuk membangun, bukan menghancurkan. Mari negara-negara yang sedang bangkit membantu yang lain untuk ikut bangkit,” kata Prabowo.

Menutup pernyataannya, Presiden RI menyampaikan keyakinannya bahwa para pemimpin dunia mampu menjawab panggilan sejarah.

“Saya yakin para pemimpin peradaban besar dunia Barat dan Timur, Utara dan Selatan, Amerika, Eropa, India, Tiongkok, dunia Islam, seluruh dunia akan bangkit memenuhi peran yang dituntut sejarah. Kita berharap para pemimpin dunia menunjukkan kenegarawanan, kebijaksanaan, pengendalian diri, kerendahan hati, mengatasi kebencian dan prasangka,” jelasnya.

x|close