Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu 22 Oktober 2025 berpotensi bergerak menguat seiring optimisme kebijakan moneter yang longgar, baik di domestik maupun global.
Dikutip dari Antara, IHSG dibuka melemah 23,96 poin atau 0,29 persen ke posisi 8.214.12.
Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,69 poin atau 0,33 persen ke posisi 817,20.
"IHSG hari ini diprediksi bervariasi dalam range 8.000-8.200," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam kajiannya.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Merosot, Segram Jadi Rp2.310.000
Dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang berpotensi kembali memangkas BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 4,5 persen, sebagai upaya meningkatkan konsumsi domestik.
Dari sisi fiskal, pemerintah mengalihkan hasil efisiensi anggaran untuk program prioritas pada 2025, seperti MBG, Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Selain itu, percepatan belanja negara juga diperuntukkan untuk mendorong konsumsi.
Dari mancanegara, pelaku pasar menantikan rilis data Consumer Price Index (CPI) pada akhir pekan, yang menjadi acuan untuk penetapan kebijakan suku bunga The Fed.
The Fed akan melakukan pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada 28-29 Oktober 2025, dalam rangka menetapkan kebijakan terkait suku bunga acuannya.
Pada perdagangan Selasa (21/10), bursa saham Eropa ditutup kompak menguat, diantaranya Euro Stoxx 50 menguat 0,11 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,25 persen, indeks DAX Jerman menguat 0,29 persen, serta indeks CAC Prancis menguat 0,64 persen.
Baca juga: AHY Jajaki Kerja Sama Internasional untuk Proyek Giant Sea Wall Senilai 1,3 Triliun
Bursa saham AS di Wall Street ditutup mayoritas menguat pada Selasa (21/10), di antaranya indeks S&P 500 menguat 0,01 persen, indeks Nasdaq melemah 0,06 persen, dan Dow Jones melemah 0,47 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 230,74 poin atau 0,47 persen ke 49.070,00, indeks Shanghai melemah 4,21 poin atau 0,12 persen ke 3.911,78, indeks Hang Seng melemah 146,15 poin atau 0,47 persen ke 25.897,55, dan indeks Strait Times menguat 3,95 poin atau 0,10 persen ke 4.385,35.
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu (22/10) di Jakarta melemah sebesar 14 poin atau 0,08 persen menjadi Rp16.601 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.587 per dolar AS.