Kisruh Tumbler Penumpang Hilang, Dirut KAI Bilang Gini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Nov 2025, 09:16
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Dirut KAI Bobby Rasyidin. Dirut KAI Bobby Rasyidin. (YouTube TVR Parlemen)

Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rasyidin merespons terkait kasus tumbler penumpang KAI Commuter yang hilang. 

Ia mengatakan bahwa setiap insan KAI melayani pelanggan dengan loyalitas yang tinggi, mengutamakan keselamatan, menjaga kehandalan operasional dan selalu berkomitmen meningkatkan pelayanan.

Bobby mengatakan pihaknya menghargai nilai-nilai yang diterapkan pegawai dalam bekerja. Menurutnya KAI akan memastikan pegawai mendapatkan perlindungan dalam menjalankan tugas.

"Dalam menjalankan tujuan tersebut kami sangat menghargai nilai-nilai yang diberikan oleh setiap pegawai. Perusahaan akan memastikan pekerja mendapatkan dukungan dan perlindungan dalam menjalankan tugasnya," ucap Bobby dalam unggahan di Instagramnya, Jumat 28 November 2025.

Baca juga: Universitas Sahid Bantah Anita Tumbler Alumninya, Disebut Gak Selesai Kuliah

Dalam hal ini, Bobby memastikan Argi masih tetap menjadi karyawan KAI Commuter. 

Ia pun menilai, Argi tetap akan memberikan pelayanan terbaik.

"Argi tetap sebagai karyawan KAI Commuter sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik buat pelanggan. Selamat bertugas Argi, Tetap semangat memberi pelayanan terbaik untuk pelanggan," jelasnya.

Seperti diketahui, seorang pengguna KRL bernama Anita melaporkan tumbler miliknya hilang setelah cooler bag tertinggal di bagasi kereta. 

Menurut unggahan di akun media sosial, Anita mengatakan bahwa pada malam keberangkatan, ia naik Commuter Line rute Tanah Abang - Rangkasbitung.

Ia kemudian turun di Stasiun Rawa Buntu sekitar pukul 19.40 WIB. Saat itulah ia menyadari cooler bag tertinggal. 

Setelah melapor ke petugas keamanan, tas tersebut berhasil ditemukan, termasuk cooler bag dengan isi yang lengkap, termasuk tumbler berwarna biru. Foto kondisi tas kemudian dikirim sebagai bukti.

Baca juga: Terkait Kasus Tumbler Hilang, Pihak Universitas Sahid Sebut Anita Dewi Tak Selesaikan Studi

Namun, ada catatan, pengambilan tas hanya bisa dilakukan di Stasiun Rangkasbitung, bukan di Rawa Buntu. 

Keesokan harinya, Anita bersama suaminya mengambil tas tersebut di Stasiun Rangkasbitung. Tapi ketika dibuka, tumbler itu sudah tidak ada. 

Anita kemudian menyalahkan pihak petugas karena lalai hingga akhirnya petugas tersebut diberhentikan.

 

x|close