Ilustrasi layanan servis elektronik (Modena)
Ntvnews.id, Jakarta - Di tengah meningkatnya kebutuhan akan layanan servis elektronik, maraknya oknum yang mengatasnamakan pusat servis resmi menjadi ancaman serius bagi konsumen. Banyak pengguna perangkat rumah tangga tertipu oleh iklan atau situs palsu yang menawarkan perbaikan cepat dengan harga miring, padahal berisiko merusak produk hingga menggugurkan garansi.
Keamanan dan kualitas perbaikan perangkat elektronik sebenarnya sangat bergantung pada layanan purna jual yang digunakan. Mengandalkan jasa servis palsu kerap berujung pada penggantian suku cadang tidak asli atau penanganan oleh teknisi yang tidak terlatih. Dampaknya bukan hanya kerusakan permanen pada perangkat, tapi juga potensi kebocoran data dan kehilangan garansi resmi dari produsen.
Head of Customer Care Modena, Rully Sujarko, mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap praktik penipuan yang mengatasnamakan layanan resmi.
“Kami mengimbau seluruh pelanggan untuk berhati-hati terhadap layanan servis palsu yang mengatasnamakan Modena. Pastikan hanya menggunakan layanan resmi yang memiliki teknisi terlatih, 100 persen menggunakan suku cadang asli, dan memberikan garansi resmi,” ujar Rully dalam keterangannya, Rabu, 15 Oktober 2025.
Berikut beberapa cara sederhana untuk membedakan layanan servis elektronik resmi dari yang palsu:
1. Cek sumber informasi dengan teliti
Informasi resmi layanan servis biasanya hanya diumumkan melalui kanal resmi merek bersangkutan, seperti situs web, akun media sosial terverifikasi, atau nomor layanan pelanggan yang tercantum di laman resmi. Jangan mudah percaya dengan situs atau iklan yang muncul dari hasil pencarian acak di internet, terlebih jika menawarkan harga servis terlalu murah.
2. Pastikan lokasi pusat servis terverifikasi
Brand besar umumnya memiliki daftar lokasi pusat servis yang jelas dan dapat diverifikasi. Jika lokasi atau alamat layanan tidak ditemukan di situs resmi, ada kemungkinan besar layanan tersebut palsu.
3. Periksa identitas teknisi yang datang
Teknisi dari layanan resmi selalu dilengkapi dengan seragam atau tanda pengenal, serta datang berdasarkan jadwal yang dikonfirmasi melalui kanal komunikasi resmi perusahaan. Sebelum memperbolehkan teknisi memperbaiki perangkat, konsumen sebaiknya memeriksa nomor pesanan atau repair order number untuk memastikan keasliannya.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, masyarakat bisa lebih terlindungi dari penipuan berkedok servis elektronik. Keberadaan oknum semacam ini memang sulit dihindari, namun sikap waspada dan kebiasaan memeriksa informasi dari sumber resmi dapat menjadi perlindungan paling efektif bagi konsumen.
Pada akhirnya, memilih layanan servis yang terpercaya bukan hanya soal memperbaiki perangkat yang rusak, tetapi juga menjaga keamanan, nilai investasi, dan ketenangan dalam jangka panjang.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
