Gencatan Senjata di Gaza Dimulai, Israel Siapkan Pembebasan Sandera

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Okt 2025, 20:15
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Warga Palestina menyambut gembira pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di depan markas besar komite Mesir di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Kamis (9/10/2025) waktu setempat. Israel dan Hamas, Kamis (9/10) menyepakati gencatan senjata di Gaza, menawarkan langkah sementara untuk mengakhiri konflik dua tahun yang telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina, melukai hampir 170.000 lainnya, dan menghancurkan wilayah tersebut. Warga Palestina menyambut gembira pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di depan markas besar komite Mesir di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Kamis (9/10/2025) waktu setempat. Israel dan Hamas, Kamis (9/10) menyepakati gencatan senjata di Gaza, menawarkan langkah sementara untuk mengakhiri konflik dua tahun yang telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina, melukai hampir 170.000 lainnya, dan menghancurkan wilayah tersebut. (ANTARA)

Ntvnews.id, Moskow - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa gencatan senjata di Jalur Gaza resmi diberlakukan pada Jumat, 10 Oktober 2025 pukul 12.00 waktu setempat atau pukul 16.00 WIB. IDF menyatakan bahwa pasukannya kini menempatkan diri di sepanjang garis baru sebagai persiapan pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata serta pemulangan para sandera. 

“Perjanjian Gencatan Senjata berlaku pada pukul 12.00. Sejak pukul 12.00, pasukan IDF mulai menempatkan diri di sepanjang garis penempatan yang telah diperbarui sebagai persiapan untuk pelaksanaan perjanjian gencatan senjata dan pemulangan sandera,” tulis IDF di Telegram.

Dalam pernyataan terpisah, Penasihat Kantor Kepala Otoritas Israel, Dmitri Gendelman, menyampaikan bahwa pemerintah Israel menargetkan pembebasan sandera dari Jalur Gaza akan dilakukan awal pekan depan. “Pemerintah telah menyetujui kesepakatan sandera. Sandera Israel akan dibebaskan pada Senin atau Selasa,” tulis Gendelman di Telegram.

Baca Juga: Israel Mulai Tarik Pasukan dari Jalur Gaza, Mundur Sepenuhnya dalam 24 Jam

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Gendelman menjelaskan bahwa 20 sandera yang masih hidup akan dibebaskan bersama pengembalian jenazah 28 sandera yang meninggal dunia dalam waktu 72 jam. Selain itu, Israel juga akan mengembalikan jenazah 360 pejuang bersenjata Palestina dengan perbandingan 15 jenazah militan untuk setiap warga Israel yang tewas.

Sebelumnya, pada 29 September, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana 20 poin untuk mengakhiri konflik di Gaza. Proposal tersebut mencakup gencatan senjata segera dan pembebasan sandera dalam waktu 72 jam.

Rencana itu juga menyebutkan bahwa gerakan Hamas dan faksi-faksi lainnya harus melepaskan keterlibatan mereka dalam pemerintahan Gaza, yang nantinya akan dikelola oleh “komite teknokrat Palestina yang non-politik” di bawah pengawasan dewan internasional pimpinan Trump.

Pada Rabu, 8 Oktober 2025, Trump menegaskan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani fase pertama kesepakatan damai Gaza, yang di dalamnya mencakup pembebasan seluruh sandera oleh pihak Palestina serta penarikan pasukan Israel ke garis yang telah disepakati.

Baca Juga: Gibran Posting Moment Kunjungi SBY di Cikeas

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close