YMT Desak Wali Kota Bandung Beri Kepastian Soal Masa Depan Bandung Zoo
NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Okt 2025, 18:30
Muhammad Fikri
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Situasi Kebun Binatang Bandung ( Bandung Zoo) saat masih beroperasi di Kota Bandung, Jawa Barat. (ANTARA)
Ntvnews.id, Kota Bandung - Ketua Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT), John Sumampauw, meminta Wali Kota Bandung Muhammad Farhan segera memberikan kepastian mengenai masa depan Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) yang telah ditutup sejak 6 Agustus 2025. Penutupan berkepanjangan itu dinilai mengancam kelangsungan hidup ratusan satwa dan para pekerja di dalamnya.
“Ya, secepatnya beri ketegasan apakah mau lanjut sebagai kebun binatang atau tidak. Segera beri kepastian untuk arah kebijakan ini mau ke mana,” kata John di Bandung, Minggu, 12 Oktober 2025.
John menjelaskan, penutupan yang sudah berlangsung lebih dari dua bulan berdampak langsung terhadap 700 satwa serta operasional kebun binatang. “Satwa-satwa ini juga kan sekarang dijaga tanpa kepastian siapa yang bertanggung jawab atas apa. Sekarang ini serabutan, dan hal seperti ini bisa memicu bentrokan di kemudian hari,” ujarnya.
Ia menambahkan, sejumlah mitra kerja sama seperti penyedia tiket daring, layanan mobil listrik untuk pengunjung, hingga belasan kios UMKM juga mengalami kerugian akibat penutupan tersebut. “Pasti banyak kerugian. Karena kita punya beberapa kontrak dengan pihak lain. Seperti mobil listrik, itu juga bukan kita beli, tapi kerja sama. Ada juga beberapa restoran di dalam, yang tentunya juga terdampak,” ucapnya.
John berharap Pemerintah Kota Bandung segera mengambil langkah konkret untuk membuka kembali Bandung Zoo demi kelangsungan satwa dan nasib para pekerja. “Kalau sampai ada satwa yang mati, siapa yang bertanggung jawab? Apalagi ada beberapa satwa yang berupa pinjaman atau titipan,” katanya.
Ia menegaskan, permasalahan yang terjadi di Bandung Zoo bukan disebabkan oleh konflik internal yayasan, melainkan adanya tindakan oknum yang tidak mematuhi hukum dan administrasi. “Bukan konflik yang sebenarnya terjadi, melainkan ada oknum-oknum dalam yayasan yang terus menerus melawan penegakan hukum dan menghalangi jalannya administrasi yang sah,” ujar John.
Lebih lanjut, John menyatakan YMT berkomitmen mematuhi aturan dan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung serta Kementerian Kehutanan untuk memastikan pengelolaan aset negara dilakukan secara legal. “Kami berupaya menjalankan operasional Bandung Zoo dengan transparan dan sesuai koridor hukum, dengan tujuan memaksimalkan fungsi kebun binatang sebagai ruang edukasi, konservasi, dan rekreasi yang dapat dibanggakan masyarakat,” tuturnya.