Kemenag RI dan Pemkot Surabaya Perkuat Sinergi Majukan Gerakan Wakaf

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Okt 2025, 08:22
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Kemenag RI dan Pemkot Surabaya Perkuat Sinergi Majukan Gerakan Wakaf dan Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI dan Pemkot Surabaya Perkuat Sinergi Majukan Gerakan Wakaf dan Kerukunan Umat Beragama (kemenag)

Ntvnews.id, Surabaya - Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam mendorong gerakan wakaf produktif sekaligus meneguhkan harmoni antarumat beragama.

Rangkaian kegiatan Surabaya Kota Wakaf berlanjut pada Rabu (15/10/2025) dengan penandatanganan prasasti Program Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kota Surabaya yang berlangsung di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Penandatanganan dilakukan bersama Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, disaksikan oleh Kepala Kemenag Surabaya, Muhammad Muslim, serta jajaran Kemenag Jawa Timur dan Kemenag Surabaya.

Momentum ini menjadi tindak lanjut dari Kick Off Surabaya Kota Wakaf yang telah diluncurkan sebelumnya oleh Kementerian Agama, Pemerintah Kota Surabaya, dan Badan Wakaf Indonesia (BWI). Melalui kerja sama ini, Kemenag dan Pemkot Surabaya berkomitmen untuk memperkuat program pemberdayaan zakat dan wakaf sebagai motor penggerak kesejahteraan masyarakat.

Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad menyampaikan apresiasi atas dukungan dan sinergi Pemerintah Kota Surabaya serta seluruh elemen masyarakat.

Kementerian Agama RI <b>(DOKUMENTASI)</b> Kementerian Agama RI (DOKUMENTASI)

“Kegiatan ini menggambarkan harmoni dan kerukunan umat beragama yang nyata. Semoga Surabaya menjadi inspirasi bagi kota-kota lain dalam mewujudkan gerakan wakaf produktif,” ujarnya.

Ia menegaskan pentingnya memperkuat gerakan filantropi berbasis wakaf sebagai wujud solidaritas sosial dan tanggung jawab keagamaan.

“Gerakan berbagi melalui wakaf harus dijalankan sebaik-baiknya agar membawa manfaat sosial yang luas,” tambahnya.

Pada malam harinya, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan “Harmoni Umat Beragama Jawa Timur dan Kick Off Wakaf Keabadian Cinta serta Wakaf Pelajar Madrasah Kota Surabaya” di halaman Royal Residence, Wiyung — kawasan yang menjadi simbol toleransi karena di dalamnya berdiri enam rumah ibadah dari agama-agama besar di Indonesia secara berdampingan.

Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, didampingi oleh Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, Kakanwil Kemenag Jawa Timur Akhmad Sruji Bahtiar, Asisten I Setdaprov Jatim Imam Hidayat, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas terselenggaranya kegiatan yang memadukan nilai spiritual, sosial, dan kebangsaan.

“Saya sangat bahagia dengan adanya acara ini. Lebih baik lebih banyak rumah ibadah daripada rumah preman. Rumah ibadah adalah pertanda cinta kasih dari para pemeluknya,” ujar Menag.

Menag menegaskan bahwa rumah ibadah bukan hanya tempat ritual, tetapi juga pusat pembinaan umat, penguatan moral, dan penggerak kebaikan sosial. Ia mengajak seluruh tokoh agama untuk menjaga keberagaman Indonesia yang disebutnya sebagai “lukisan Tuhan”.

“Indonesia adalah lukisan Tuhan dengan warna-warni perbedaan yang membentuk harmoni. Jika kerukunan ini terus terjaga, Indonesia akan menjadi contoh bagi dunia,” tutur Menag.

Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar, menambahkan bahwa keberagaman agama dan budaya merupakan kekayaan bangsa yang harus dirawat bersama.

“Dalam satu kawasan ini berdiri enam rumah ibadah dari berbagai agama yang hidup berdampingan dalam damai. Kita bahagia dan damai karena wakaf dan karena berbagi,” ungkapnya.

Ia juga menargetkan agar 37 kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur dapat meluncurkan program Wakaf Calon Pengantin dan Wakaf Pelajar, dengan target minimal 10 ribu pasangan calon pengantin.

Baca Juga: Kemenag Perkuat Pengawasan Penyelesaian Ruislagh Tanah Wakaf PLTU II Indramayu

“Ini wujud cinta yang abadi hingga akhir hayat,” imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Agama atas dukungan dalam membangun Surabaya sebagai Kota Wakaf.

“Berkat bimbingan Bapak Menteri Agama dan Dirjen Bimas Islam, Surabaya dapat menjadi Kota Wakaf. Semoga ini membawa berkah bagi warga Surabaya, dan para calon pengantin dapat berwakaf sejak dini,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kekuatan sebuah kota tidak hanya diukur dari kemajuan fisik, tetapi juga dari kekuatan akidah dan moral warganya.

“Surabaya akan menjadi kota yang kuat dan berkah jika akidah umatnya kuat, umat agama apa pun itu,” tambahnya.

Kegiatan ditutup dengan doa lintas agama yang dipimpin oleh para pemuka agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Doa bersama tersebut menjadi simbol nyata kerukunan di tengah keberagaman, serta pengingat bahwa cinta kasih dan kebaikan adalah fondasi utama membangun bangsa.

Baca Juga : Kemenag RI Resmi Tetapkan Surabaya Sebagai Kota Wakaf Pertama di Jawa Timur

x|close