A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Prabowo: Sekolah Rakyat Kita Rancang untuk Putus Rantai Kemiskinan - Ntvnews.id

Prabowo: Sekolah Rakyat Kita Rancang untuk Putus Rantai Kemiskinan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Okt 2025, 20:54
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto (atas) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). Sidang kabinet paripurna yang bertepatan dengan setahun masa pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran tersebut membahas realisasi pada 2025 dan rencana kerja pada 2026 terkait program kerja Kabinet Merah Putih di sejumlah bidang, dari ekonomi, bidang pangan, energi, pemberantasan kemiskinan, hingga pembangunan SDM. Presiden Prabowo Subianto (atas) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). Sidang kabinet paripurna yang bertepatan dengan setahun masa pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran tersebut membahas realisasi pada 2025 dan rencana kerja pada 2026 terkait program kerja Kabinet Merah Putih di sejumlah bidang, dari ekonomi, bidang pangan, energi, pemberantasan kemiskinan, hingga pembangunan SDM. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan sekolah rakyat merupakan langkah strategis pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan. Melalui akses pendidikan bagi keluarga kurang mampu, program ini diharapkan membuka kesempatan yang sama bagi anak-anak miskin di seluruh Indonesia. 

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa sekolah rakyat dirancang sebagai solusi nyata untuk memotong rantai kemiskinan antargenerasi.

“Memang sekolah rakyat itu kita rancang sebagai upaya untuk memotong rantai kemiskinan. Biasanya anak orang miskin anaknya miskin, kita mau potong itu. Anaknya orang miskin atau cucunya orang miskin tidak perlu untuk terus miskin. Kita harus berani merubah, kita harus berani memotong rantai kemiskinan,” kata Prabowo dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.

Baca Juga: Prabowo Sebut IHSG Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Capai Level Rp8.000

Prabowo menjelaskan, dari target 500 sekolah rakyat yang direncanakan, sebanyak 166 sekolah telah beroperasi lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Sekolah-sekolah tersebut kini menampung 15.645 siswa dari keluarga berpenghasilan rendah, terutama dari kelompok desil satu dan dua.

Sebagian besar dari siswa itu sebelumnya tidak bersekolah dan hidup dalam keterbatasan, seperti membantu orang tua bekerja atau tinggal di jalanan.

Program sekolah rakyat, lanjut Prabowo, dirancang agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan dasar hingga menengah. Melalui pendidikan, pemerintah berupaya menghentikan pola kemiskinan yang terus berulang dari generasi ke generasi.

Konsep sekolah rakyat mencakup jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK dalam satu sistem terpadu, dengan kapasitas hingga 1.000 siswa di setiap sekolah.

Baca Juga: Setahun Bahlil di ESDM: Wujudkan Kedaulatan Energi dan Pemerataan untuk Rakyat

“Kalau insyaallah saya percaya akan berdiri 500 sekolah ini, saya percaya, itu berarti kita akan membantu 500.000 warga miskin, warga sangat miskin. Karena konsep sekolah rakyat ini adalah satu sekolah 1.000 siswa: SD, SMP, SMA, dan SMK,” ujar Presiden.

Prabowo menambahkan, jika seluruh sekolah rakyat selesai dibangun, program ini diperkirakan mampu memberikan akses pendidikan bagi sekitar 500 ribu anak dari keluarga miskin di berbagai daerah Indonesia.

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close