Ntvnews.id, Semarang - Hujan deras yang mengguyur wilayah Semarang dan sekitarnya sejak Jumat (24/10) pagi menyebabkan banjir di sejumlah titik jalur Pantura. Genangan air dengan ketinggian mencapai 40–60 sentimeter membuat arus lalu lintas di jalur utama penghubung Jawa Tengah itu tersendat parah.
Banjir paling parah terjadi di kawasan Kaligawe, Genuk, dan Sayung, yang dikenal sebagai langganan banjir ketika hujan lebat melanda. Sejumlah kendaraan pribadi dan truk besar terpaksa menepi karena mesin mati terendam air. Akibatnya, antrean kendaraan mengular hingga beberapa kilometer.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Lembang, Sebabkan Banjir Parah hingga Rendam Separuh Mobil
Petugas gabungan dari Satlantas Polrestabes Semarang dan BPBD Jawa Tengah langsung turun ke lokasi untuk mengatur arus lalu lintas dan membantu evakuasi kendaraan yang mogok. Sejumlah kendaraan dialihkan ke jalur alternatif melalui Tol Semarang–Demak, meski jalur tersebut juga mengalami kepadatan.
View this post on Instagram
Kepala BPBD Kota Semarang, Heru Supriyono, mengatakan banjir kali ini disebabkan oleh tingginya curah hujan dan meluapnya air dari Sungai Tenggang dan Sungai Banjir Kanal Timur. “Kami masih melakukan penyedotan air di beberapa titik dan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk percepatan surutnya air,” ujarnya.
Selain mengganggu arus lalu lintas, banjir juga berdampak pada aktivitas warga di sekitar lokasi. Beberapa rumah dan pertokoan di tepi jalan Pantura ikut terendam, membuat warga terpaksa mengevakuasi barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
Hingga malam hari, kondisi lalu lintas di jalur Pantura Semarang masih belum sepenuhnya normal. Petugas mengimbau pengendara yang hendak melintas agar mencari jalur alternatif atau menunda perjalanan hingga air benar-benar surut.
Ilustrasi banjir/ist