A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Malaysia Dihukum FIFA, Tunku Ismail Sindir Ada Campur Tangan Pihak Lain - Ntvnews.id

Malaysia Dihukum FIFA, Tunku Ismail Sindir Ada Campur Tangan Pihak Lain

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Sep 2025, 19:45
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Tunku Ismail Idris Tunku Ismail Idris (Instagram @hrhcrownprinceofjohor)

Ntvnews.id, Jakarta - Putra Mahkota Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim ikut buka suara terkait sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) serta tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.

Pria yang dikenal sebagai tokoh kunci dalam proyek naturalisasi pemain Harimau Malaya ini menilai keputusan FIFA janggal dan penuh tanda tanya.

Melalui unggahan di akun X pribadinya, Tunku Ismail menegaskan bahwa proses naturalisasi ketujuh pemain sudah dilakukan sesuai aturan resmi, baik berdasarkan hukum Malaysia maupun regulasi FIFA.

Baca Juga: FIFA Jatuhkan Sanksi Berat ke Malaysia Usai Skandal Pemalsuan Dokumen 7 Pemain Naturalisasi

Ia bahkan menunjukkan bukti berupa surat resmi dari Departemen Registrasi Nasional (NRD) bertanggal 19 September 2025, tepat sepekan sebelum FIFA mengumumkan sanksi tersebut.

Dalam surat yang ditandatangani Direktur Jenderal NRD, Badrul Hisham Bin Alias, ditegaskan bahwa ketujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia berhak menyandang status kewarganegaraan melalui jalur keturunan, yakni karena memiliki kakek atau nenek warga negara Malaysia. Badrul juga memastikan seluruh proses telah sesuai prosedur hukum dan konstitusi negara.

Timnas Malaysia vs Cape Verde <b>(IG: FA Malaysia)</b> Timnas Malaysia vs Cape Verde (IG: FA Malaysia)

Kondisi ini membuat Tunku Ismail geram. Ia menduga ada intervensi pihak lain yang menekan FIFA hingga akhirnya menjatuhkan hukuman berat kepada Malaysia. Meski tak menyebutkan secara gamblang siapa pihak yang dimaksud, Tunku Ismail menilai keputusan FIFA sarat dengan kejanggalan.

"FAM telah mengikuti proses yang semestinya dan bekerja sama dengan FIFA dan pemerintah Malaysia. FIFA telah menyetujui hal ini sebelumnya, jadi mengapa keputusannya berubah sekarang? Apa yang terjadi sehingga tiba-tiba menyebabkan keputusan seperti itu? Mungkinkah ada entitas luar yang mempengaruhi keputusan FIFA?" tulis Ismail dikutip dari akun X @HRHJohorII pada Sabtu, 27 September 2025.

Lebih lanjut, Ismail memastikan Malaysia tidak akan tinggal diam. Ia menegaskan FAM segera mengajukan banding atas sanksi tersebut.

"Pertanyaan lain: hukuman dijatuhkan tanpa memberikan alasan. Selain itu, FIFA dengan cepat mengumumkan keputusan tersebut meskipun proses banding belum selesai. Siapa yang berada di New York? Saya harap FAM akan mengajukan banding sesegera mungkin," tulisnya lagi.

Baca Juga: FIFA Bakal Boikot Timnas Israel di Piala Dunia 2026, Amerika Serikat Pasang Badan

Tunku Ismail menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa Malaysia tidak akan mundur. Menurutnya, hukuman ini justru menjadi tantangan untuk membuktikan kebangkitan Harimau Malaya.

"Kami tidak akan terintimidasi atau tunduk kepada individu yang khawatir dengan kebangkitan Harimau Malaya. Perjuangan tetaplah perjuangan. Keberanian datang dari kebenaran," ucapnya.

Seperti diketahui, FIFA saat ini telah menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) serta tujuh pemain naturalisasi terkait kasus pemalsuan dokumen dalam proses pendaftaran.

Tujuh pemain yang kena sanksi itu adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Komite Disiplin FIFA juga menjatuhkan denda sebesar 350.000 franc Swiss kepada FAM. Denda masing-masing 2.000 franc Swiss kepada tujuh pemain. Larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan untuk ketujuh pemain tersebut.

x|close