Ntvnews.id, Jakarta - Xpeng Aeroht, anak perusahaan dari produsen mobil listrik Xpeng yang berfokus pada pengembangan kendaraan terbang, baru saja mencatat tonggak penting dengan mengamankan 600 pesanan untuk produk andalannya, "Land Aircraft Carrier", dari pasar Timur Tengah.
Ini menjadi pemesanan terbesar secara global untuk kendaraan terbang sejauh ini. Demikian dilansir dari CarNewsChina, Senin (13/10/2025).
Pengumuman ini dilakukan dalam acara internasional perdana Xpeng Aeroht yang digelar di Dubai pada 12 Oktober lalu.
Dalam kesempatan tersebut, perusahaan juga menggelar demonstrasi penerbangan publik pertama "Land Aircraft Carrier" di luar negeri.
Xpeng Aeroht menandatangani kesepakatan pembelian dengan sejumlah mitra strategis, termasuk Ali & Sons Group (UEA), Almana Group (Qatar), AlSayer Group (Kuwait), serta Dewan Bisnis Tiongkok di UEA. Dengan tambahan ini, total pesanan global kendaraan tersebut kini mencapai 7.000 unit.
Dalam acara yang sama, Xpeng Aeroht juga meluncurkan merek global barunya, "ARIDGE", sekaligus mengumumkan fasilitas manufaktur mobil terbang mereka di Guangzhou telah selesai dibangun per akhir September.
Fasilitas ini akan menjadi basis produksi massal "Land Aircraft Carrier" yang ditargetkan mulai pada 2026, menjadikannya kendaraan terbang pertama yang diproduksi massal baik di Tiongkok maupun secara global.
Tak hanya itu, perusahaan juga memperkenalkan prototipe baru kendaraan terbang hybrid jarak jauh, A868, yang dirancang memiliki jangkauan lebih dari 500 km dan kecepatan maksimum melebihi 360 km/jam.
A868 direncanakan akan tampil perdana dalam pameran di Guangzhou pada November mendatang. "Land Aircraft Carrier" sendiri dibanderol di bawah 2 juta yuan (sekitar Rp4,65 miliar) dan memiliki desain unik dengan tiga poros dan enam roda.
Dengan dimensi 5500 x 2000 x 2000 mm, kendaraan empat penumpang ini tetap bisa dikendarai dengan SIM C biasa. Platform tenaga menggunakan teknologi silikon karbida 800V, jangkauan lebih dari 1.000 km, serta sistem penggerak semua roda 6x6.
Modul terbangnya disimpan di bagasi dan dapat diisi ulang ketika terpasang di dok. Pengisian daya dari 30% ke 80% hanya memakan waktu 18 menit. Saat terisi penuh, modul ini mampu mendukung 5-6 kali penerbangan.
Dirancang mirip drone dengan empat baling-baling, modul ini bisa mengangkut dua orang, dan dilengkapi fitur canggih seperti lepas landas dan mendarat otomatis, navigasi mandiri, serta sistem kontrol intuitif yang bisa dikuasai dalam waktu lima menit.
Xpeng Aeroht menargetkan untuk mulai memasuki pasar Timur Tengah pada 2027.