Ilustrasi. Logo Toyota. (Foto: Reuters)
Ntvnews.id, Jakarta - Toyota Motor mengumumkan penarikan kembali (recall) sebanyak 1,02 juta kendaraan di Amerika Serikat (AS) akibat adanya cacat pada sistem kamera belakang yang dapat menyebabkan fitur pandangan mundur tidak berfungsi dengan baik.
Dilansir dari Reuters, Kamis (6/11/2025), masalah ini berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.
Penarikan tersebut mencakup sejumlah model Toyota dan Lexus tahun produksi 2022 hingga 2026, termasuk Camry, Highlander, RAV4, Prius, serta Lexus RX, TX, LS, GX, NX, dan LX.
Selain itu, Subaru Solterra yang menggunakan sistem Panoramic View Monitor buatan Toyota juga terdampak.
Menurut Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat, kesalahan perangkat lunak (software) dapat menyebabkan tampilan kamera membeku atau menjadi kosong saat kendaraan mundur.
Kondisi ini membuat kendaraan tidak memenuhi standar visibilitas belakang yang diwajibkan secara federal.
Toyota menyatakan para pemilik kendaraan terdampak dapat membawa mobil mereka ke dealer resmi untuk pembaruan perangkat lunak sistem bantuan parkir secara gratis.
Sebagai catatan, Toyota juga sempat menarik sekitar 394.000 kendaraan di AS pada bulan lalu akibat masalah kamera pandangan belakang yang dapat mengurangi visibilitas pengemudi.
Penarikan itu meliputi beberapa model Tundra, Tundra Hybrid, dan Sequoia Hybrid produksi tahun 2022-2025.
Kamera belakang merupakan fitur wajib di Amerika Serikat karena berperan penting dalam membantu pengemudi menghindari tabrakan dengan objek atau pejalan kaki saat mundur.
Dalam beberapa tahun terakhir, jutaan kendaraan dari berbagai produsen juga mengalami masalah serupa.
Bulan lalu, Ford menarik kembali sekitar 3,3 juta kendaraan, sedangkan Stellantis tahun lalu melakukan recall terhadap hampir 1,2 juta kendaraan karena gangguan pada kamera belakang.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
