A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Panduan Lengkap Menghitung Masa Subur untuk Kehamilan atau Kontrasepsi Alami - Ntvnews.id

Panduan Lengkap Menghitung Masa Subur untuk Kehamilan atau Kontrasepsi Alami

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Mar 2025, 21:45
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ilustrasi- Satu keluarga sedang bermain di pantai Ilustrasi- Satu keluarga sedang bermain di pantai (Ntvnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Mengetahui masa subur sangat penting bagi pasangan yang ingin merencanakan kehamilan atau menghindarinya secara alami. Masa subur merupakan periode ketika sel telur dilepaskan dan memiliki peluang terbesar untuk dibuahi oleh sperma.

Dilansir dari sumber terpercaya berikut ini akan membahas cara menghitung masa subur dengan berbagai metode yang mudah dipahami dan diterapkan, Kamis 27 Maret 2025.

Apa Itu Masa Subur?

Masa subur adalah waktu dalam siklus menstruasi wanita ketika kemungkinan terjadi pembuahan paling tinggi.

Biasanya, masa subur terjadi sekitar 12-16 hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai. Pada wanita dengan siklus menstruasi teratur 28 hari, ovulasi umumnya terjadi pada hari ke-14.

Baca Juga : Cara Menurunkan Darah Tinggi, Dijamin Efektif!

1. Cara Menghitung Masa Subur

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan masa subur, antara lain:

Metode Kalender

Metode kalender adalah cara sederhana untuk menghitung masa subur berdasarkan siklus menstruasi. Langkah-langkahnya adalah:

Catat hari pertama menstruasi selama minimal 6 bulan berturut-turut.

- Hitung panjang siklus menstruasi rata-rata.

- Kurangi 18 hari dari siklus terpendek untuk menentukan hari pertama masa subur.

- Kurangi 11 hari dari siklus terpanjang untuk menentukan hari terakhir masa subur.

Contoh: Jika siklus terpendek adalah 26 hari dan siklus terpanjang adalah 30 hari:

- Hari pertama masa subur: 26 - 18 = hari ke-8

- Hari terakhir masa subur: 30 - 11 = hari ke-19

Jadi, masa subur terjadi antara hari ke-8 hingga ke-19 dari siklus menstruasi.

Baca Juga : Langkah Mudah Mengecilkan Perut Tanpa Diet Ekstrem

2. Metode Suhu Basal Tubuh (BBT - Basal Body Temperature)

- Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat bangun tidur sebelum melakukan aktivitas. Saat ovulasi, suhu basal tubuh akan sedikit meningkat.

- Ukur suhu setiap pagi dengan termometer khusus.

- Catat suhu setiap hari dan perhatikan pola kenaikan suhu.

- Masa subur terjadi 1-2 hari sebelum suhu meningkat secara konsisten.

3. Metode Lendir Serviks

Perubahan lendir serviks bisa menjadi indikator masa subur. Lendir serviks mengalami perubahan sepanjang siklus menstruasi:

- Setelah menstruasi: lendir sedikit atau kering.

- Mendekati ovulasi: lendir lebih lembab dan lengket.

- Saat ovulasi: lendir jernih, elastis, dan licin seperti putih telur mentah (masa subur).

- Setelah ovulasi: lendir menjadi lebih kental dan kering.

Baca Juga : Hati-hati, Pria Kena Gagal Ginjal karena Berlebihan Olahraga

4. Menggunakan Alat Prediksi Ovulasi

Tes ovulasi yang tersedia di apotek dapat mendeteksi lonjakan hormon luteinizing (LH) dalam urin. Jika tes menunjukkan kadar LH meningkat, berarti ovulasi akan terjadi dalam 24-36 jam ke depan.

5.Faktor yang Mempengaruhi Masa Subur

Beberapa faktor dapat mempengaruhi masa subur seorang wanita, antara lain:

- Stres: Dapat mengganggu keseimbangan hormon dan siklus menstruasi.

- Pola makan: Diet tidak sehat bisa menghambat ovulasi.

- Berat badan: Berat badan terlalu rendah atau berlebih dapat mengganggu siklus menstruasi.

- Olahraga berlebihan: Aktivitas fisik yang terlalu berat bisa menyebabkan gangguan ovulasi.

- Kondisi medis: PCOS (polycystic ovary syndrome) dan gangguan hormon lainnya bisa mempengaruhi ovulasi.

Menghitung masa subur dapat membantu wanita yang ingin merencanakan kehamilan atau menghindarinya secara alami.

Metode kalender, suhu basal tubuh, perubahan lendir serviks, serta alat prediksi ovulasi adalah beberapa cara yang efektif untuk menentukan masa subur. Konsultasi dengan dokter juga disarankan bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur atau mengalami kesulitan dalam mendapatkan kehamilan.

x|close