Mengapa Paskah Identik dengan Telur? Ini Makna dan Sejarahnya yang Menarik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Apr 2025, 15:25
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ilustrasi telur saat paskah Ilustrasi telur saat paskah (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta -Setiap kali perayaan Paskah tiba, banyak orang akan dengan mudah mengenali hiasan dan permainan yang berhubungan dengan telur.

Telur warna-warni, telur cokelat, hingga aktivitas “egg hunt” atau perburuan telur menjadi simbol khas yang melekat kuat pada Paskah, khususnya di budaya Barat. 

Dilansir dari beberapa sumber, Selasa 15 April 2025, namun, tahukah Anda mengapa Paskah begitu identik dengan telur?

Baca Juga : 20 Ucapan Selamat Paskah Bahasa Indonesia yang Menyentuh dan Penuh Makna

Asal Usul Tradisi Telur Paskah

Tradisi telur Paskah sebenarnya berakar dari berbagai kebudayaan kuno yang jauh mendahului Kekristenan.

Dalam banyak peradaban, telur merupakan simbol kesuburan, kelahiran, dan kehidupan baru. 

Masyarakat Persia, Mesir Kuno, hingga Romawi Kuno sudah menggunakan telur dalam perayaan musim semi sebagai lambang datangnya kehidupan baru setelah musim dingin.

Ketika agama Kristen menyebar, banyak simbol budaya ini diadaptasi dan diberi makna spiritual yang baru. 

Dalam konteks Paskah, telur melambangkan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian—sebuah simbol kehidupan baru dan harapan.

Baca Juga : 20 Ucapan Selamat Paskah dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya, Cocok untuk Caption Atau Kartu Ucap

Telur yang tampak “mati” dari luar, tetapi menumbuhkan kehidupan di dalamnya, menjadi metafora yang kuat untuk kebangkitan.

Telur dalam Tradisi Kristen

Di masa lampau, selama masa Prapaskah (Lent), umat Kristen dianjurkan untuk berpuasa dan tidak mengonsumsi daging serta produk hewani termasuk telur. 

Karena itu, saat Paskah tiba, telur menjadi salah satu makanan pertama yang boleh kembali dikonsumsi, sehingga keberadaannya menjadi istimewa dan dirayakan.

Dalam tradisi Gereja Ortodoks Timur, telur Paskah sering diwarnai merah untuk melambangkan darah Kristus. 

Baca Juga : Apa Bedanya Jumat Agung dan Paskah? Ini Penjelasannya

Telur-telur tersebut kemudian dibagikan kepada keluarga dan teman sebagai tanda sukacita dan harapan akan kehidupan baru.

Tradisi Modern: Dari Telur Hias hingga Cokelat

Di Eropa dan Amerika, tradisi menghias telur berkembang pesat. Telur-telur direbus, dicelupkan dalam pewarna, dan dihias dengan motif menarik. 

Kegiatan ini menjadi cara menyenangkan untuk merayakan kebangkitan Kristus bersama keluarga.

Kemudian pada abad ke-19, industri makanan memperkenalkan telur cokelat, yang kini sangat populer. 

Bentuk telur cokelat bukan hanya menarik bagi anak-anak, tapi juga menjadi hadiah manis dalam perayaan Paskah.

Permainan egg hunt atau perburuan telur juga menjadi bagian tak terpisahkan dari Paskah.

Anak-anak diajak mencari telur yang disembunyikan di taman atau rumah, melambangkan pencarian kehidupan dan harapan baru.

Simbolisme yang Terus Hidup

Walaupun asal-usulnya berasal dari beragam budaya, simbol telur dalam Paskah tetap relevan hingga saat ini. 

Ia menjadi pengingat akan kelahiran kembali, harapan baru, dan kemenangan atas kematian, yang merupakan inti pesan dari Paskah itu sendiri.

Paskah dan telur bukan hanya soal tradisi atau perayaan musiman. Ada makna spiritual, budaya, dan sejarah yang kuat di baliknya.

Telur menjadi simbol universal tentang hidup, harapan, dan kebangkitan yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.

x|close