Heboh Seorang Wanita Lahirkan Anak Saat Pesawat Masih di Udara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Mei 2025, 08:40
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Pesawat Ilustrasi Pesawat (Pixabay)

Ntvnews.id, Paris - Sebuah penerbangan Ryanair yang terbang dari Brussels menuju Castellon, Spanyol, harus melakukan pendaratan darurat di wilayah Prancis setelah seorang penumpang melahirkan di tengah perjalanan udara.

Dilansir dari Yahoo, Jumat, 16 Mei 2025, Pesawat lepas landas dari Brussels pada pukul 13.28 waktu setempat. Saat pesawat masih dalam perjalanan dan mencapai ketinggian sekitar 18.000 kaki, seorang wanita hamil yang tengah menginjak usia kandungan 37 minggu mengalami kontraksi hebat.

Melihat kondisi darurat tersebut, pilot pesawat Boeing 737 memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Bandara Limoges, Prancis.

Proses kelahiran itu mendapat bantuan dari penumpang lain, salah satunya adalah anggota parlemen Belgia, Kathleen Depoorter, yang sedang bepergian bersama putranya, Sebastiaan, untuk merayakan ulang tahun sang nenek di Castellon.

Baca Juga: Nyai Nur Fadilah, Calon Jamaah Haji Asal Taman Sidoarjo Meninggal Dunia di Pesawat

"Saya melihat wanita itu keluar dari toilet dan mengeluh merasa tidak enak badan kepada kru kabin," ujar Depoorter kepada The Olive Press.

"Begitu saya tahu dia hamil 37 minggu, semua naluri saya langsung siaga," lanjutnya.

Depoorter, yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang farmasi, segera meminta pilot melakukan pendaratan darurat. Namun sebelum pesawat sempat mendarat, proses persalinan sudah berlangsung di udara.

Kru dan penumpang bahu-membahu untuk membantu proses tersebut, termasuk mengubah area belakang pesawat menjadi ruang bersalin darurat.

Putra Depoorter yang merupakan seorang dokter, ikut membantu proses persalinan bersama beberapa tenaga medis yang kebetulan berada dalam penerbangan tersebut. Seorang bidan menangani proses keluarnya plasenta, sementara dokter anak memeriksa kondisi bayi setelah lahir.

Seorang bayi perempuan pun lahir dengan selamat saat pesawat masih di udara dan langsung menerima penanganan medis begitu mendarat. Sang ibu dan bayi kini dalam keadaan stabil dan dirawat di rumah sakit di Prancis.

Baca Juga: PBB Putuskan Rusia Bertanggung Jawab dalam Tragedi Pesawat MH17

"Bisa membantu proses kelahiran bayi—25 tahun setelah saya melahirkan anak saya sendiri—adalah pengalaman yang luar biasa, apalagi terjadi di dalam pesawat," kata Depoorter.

Walaupun terbang saat hamil tidak selalu berisiko tinggi, sejumlah maskapai, termasuk Ryanair, menerapkan peraturan ketat bagi penumpang hamil. Ryanair mengharuskan penumpang yang hamil lebih dari 28 minggu menunjukkan surat izin medis dan tidak mengizinkan penerbangan jika usia kehamilan melewati 36 minggu. Namun, penumpang ini tetap berhasil naik pesawat dengan usia kandungan 37 minggu.

Kejadian melahirkan di udara memang jarang, tetapi bukan pertama kalinya. Pada tahun 2024, seorang wanita melahirkan bayi laki-laki di pesawat Aeromexico ketika melarikan diri dari kekerasan geng di Haiti. Pada bulan yang sama, seorang dokter juga membantu kelahiran di pesawat Wizz Air dalam penerbangan dari Yordania menuju London.

x|close