Ntvnews.id, Jakarta - Aktor pesinetron Atalarik Syach curhat di media sosial dan meminta bantuan saat mengetahui ada beberapa oknum berseragam yang berusaha membongkar dan merobohkan rumahnya, karena dugaan sengketa tanah.
Meskipun menurut pengakuan Atalarik jika kasus tersebut masih dalam tahap pengadilan, mantan suami Tsania Marwa itu tak terima dan gercep meminta bantuan Presiden hingga Dedi Mulyadi.
Dalam video Instagramnya, Atalarik memperlihatkan proses rumahnya yang sedang dibongkar dan ada banyak petugas yang mengawasi eksekusi tersebut.
"Teman-teman se-Tanah Air, saya lagi dizalimi. Saya berjuang untuk mempertahankan tanah ini dari tahun 2015, padahal tanah ini dibeli tahun 2000," katanya, 16 Mei 2025.
Merasa dianggap binatang oleh oknum TNI, Atalarik Syach mengaku tak pernah diberitahu jika rumahnya tersebut akan dieksekusi.
"Singkat cerita, tidak ada pemberitaan dan saya ini dianggap binatang karena tidak ada surat untuk kami bisa lihat. Sekarang dieksekusi sampai kebun teh dan segala macam," sambungnya.
Untuk itu ditengah maraknya kasus korupsi besar, aktor 51 tahun itu meminta bantuan keadilan dan mengaku dirinya hanya rakyat kecil dan berprofesi sebagai public figure.
"Teman-teman se=Tanah Air siapa yang bisa bantu? Di tengah maraknya kasus korupsi gede-gedean. Saya yang orang kecil, cuman artis dizalimi seperti ini," sahutnya.
Menurut pengakuan Atalarik, jika kasus sengketa tanah itu belum sampai ke tahap putusan, lantaran Atalarik mengajukan gugatan lagi.
"Padahal belum inkrah, masih ada gugatan lagi dirapihin. Saya bukan penipu, saya bukan penjahat, gampang nyari saya pada dasarnya tapi saya gak dapat uang," tutupnya.