Warisan WR Supratman Menyatu dalam Gerakan Budaya Nusantara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Mei 2025, 03:25
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Acara “Peluncuran Akbar Majantara 05″ dibalut dengan Konser Musikal Keroncong Nusantara 2025. Sejumlah artis ternama, seperti Sandy Sandoro, Joy Tobing dan Conny Constantia tampil memukau membawakan lagu-lagu hits mereka dengan iringan music keroncong. Acara “Peluncuran Akbar Majantara 05″ dibalut dengan Konser Musikal Keroncong Nusantara 2025. Sejumlah artis ternama, seperti Sandy Sandoro, Joy Tobing dan Conny Constantia tampil memukau membawakan lagu-lagu hits mereka dengan iringan music keroncong. (dokumen)

Ntvnews.id, Jakarta - Di tengah gemerlap cahaya panggung dan irama syahdu keroncong yang mengalun di Plaza Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (25/05/2025), sebuah gerakan budaya baru resmi diluncurkan: Majantara 05.

Acara bertajuk “Peluncuran Akbar Majantara 05 dan Konser Musikal Keroncong Nusantara 2025” ini digelar pada pukul 20.00 WIB dan disambut antusias oleh para pegiat seni, tokoh budaya, serta masyarakat luas.

Peluncuran ini bukan sekadar peresmian sebuah organisasi, tetapi juga menjadi peristiwa penting dalam menghidupkan kembali semangat kebangsaan melalui seni dan budaya.

Di balik berdirinya Majantara 05, terdapat sosok perempuan inspiratif: Jeki Ayu, yang masih merupakan cucu dari pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, WR Supratman.

Jeki Ayu mengungkap bahwa ide mendirikan Majantara berakar dari kegelisahan pribadi. Setelah hampir satu dekade tinggal di Amerika Serikat dan sempat merasa jauh dari tanah air, Jeki mulai terusik hatinya sejak gelombang perubahan politik Indonesia pada tahun 2014.

“Ada rasa yang tak bisa dijelaskan, seolah Indonesia memanggilku pulang,” ungkapnya.

Sebagai orang yang masih keluarga WR Supratman, ia merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap bangsa. Terutama lewat seni dan budaya.

Pandemi COVID-19 pun menjadi titik balik dalam perjalanannya. Melalui doa, puasa, dan perenungan, ia mencari petunjuk dari Sang Pencipta untuk menuntun langkahnya.

"Dari sanalah lahir nama Majantara, yang kemudian dimaknai sebagai Mahkota Rajawali Nusantara—sebuah simbol kejayaan dan semangat kebangsaan yang ingin kembali dihidupkan," ungkapnya.

Di tengah gemerlap cahaya panggung dan irama syahdu keroncong yang mengalun di Plaza Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (25/05/2025), sebuah gerakan budaya baru resmi diluncurkan: Majantara 05.   Acara bertajuk &ldquo;Peluncuran Akbar Majantara 05 dan Konser Musikal Keroncong Nusantara 2025&rdquo; ini digelar pada pukul 20.00 WIB dan disambut antusias oleh para pegiat seni, tokoh budaya, serta masyarakat luas.  Peluncuran ini bukan sekadar peresmian sebuah organisasi, tetapi juga menjadi peristiwa penting dalam menghidupkan kembali semangat kebangsaan melalui seni dan budaya.   Di balik berdirinya Majantara 05, terdapat sosok perempuan inspiratif: Jeki Ayu, yang masih merupakan cucu dari pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, WR Supratman.  Jeki Ayu mengungkap bahwa ide mendirikan Majantara berakar dari kegelisahan pribadi. Setelah hampir satu dekade tinggal di Amerika Serikat dan sempat merasa jauh dari tanah air, Jeki mulai terusik hatinya sejak gelombang perubahan politik Indonesia pada tahun 2014.   &ldquo;Ada rasa yang tak bisa dijelaskan, seolah Indonesia memanggilku pulang,&rdquo; ungkapnya.  Sebagai orang yang masih keluarga WR Supratman, ia merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap bangsa. Terutama lewat seni dan budaya.   Pandemi COVID-19 pun menjadi titik balik dalam perjalanannya. Melalui doa, puasa, dan perenungan, ia mencari petunjuk dari Sang Pencipta untuk menuntun langkahnya.  &quot;Dari sanalah lahir nama MAJANTARA, yang kemudian dimaknai sebagai Mahkota Rajawali Nusantara&mdash;sebuah simbol kejayaan dan semangat kebangsaan yang ingin kembali dihidupkan,&quot; ungkapnya.  Majantara 05 secara resmi berdiri pada 25 Mei 2025, bertepatan dengan hari ulang tahun Jeki Ayu. Bersama empat tokoh lainnya&mdash;Mujib Hermani (penulis), Aidil Usman (penata tari), Rudy Octave (musisi), dan Aristides Yohanes Suwono (komposer)&mdash;mereka membentuk organisasi yang berkomitmen merawat seni dan budaya Nusantara dalam konteks kekinian.  Dengan visi &ldquo;Menjadi gerakan budaya kebangsaan yang menginspirasi anak bangsa untuk bangga, berkarya, dan bersatu dalam nilai-nilai luhur Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika&rdquo;, Majantara 05 hadir untuk menjembatani kekayaan warisan leluhur dengan semangat generasi masa kini.  &ldquo;Majantara lahir bukan karena ambisi pribadi, tapi karena panggilan jiwa. Suara hati yang terus berkata: Indonesia terlalu berharga untuk dilupakan,&rdquo; ujar Jeki Ayu.  Acara peluncuran Majantara 05 diisi dengan Konser Musikal Keroncong Nusantara 2025, menampilkan karya-karya musik keroncong yang diramu dengan sentuhan artistik modern.   Panggung dibalut dengan nuansa budaya Indonesia yang kental namun segar, menandai keinginan Majantara untuk menjadikan seni tradisi tetap relevan di tengah arus zaman.  Tepuk tangan meriah dari penonton mengiringi momen-momen penuh makna sepanjang acara, menandakan bahwa semangat untuk bersatu dalam keberagaman dan budaya masih hidup di hati masyarakat Indonesia. <b>(istimewa)</b> Di tengah gemerlap cahaya panggung dan irama syahdu keroncong yang mengalun di Plaza Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (25/05/2025), sebuah gerakan budaya baru resmi diluncurkan: Majantara 05. Acara bertajuk “Peluncuran Akbar Majantara 05 dan Konser Musikal Keroncong Nusantara 2025” ini digelar pada pukul 20.00 WIB dan disambut antusias oleh para pegiat seni, tokoh budaya, serta masyarakat luas. Peluncuran ini bukan sekadar peresmian sebuah organisasi, tetapi juga menjadi peristiwa penting dalam menghidupkan kembali semangat kebangsaan melalui seni dan budaya. Di balik berdirinya Majantara 05, terdapat sosok perempuan inspiratif: Jeki Ayu, yang masih merupakan cucu dari pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, WR Supratman. Jeki Ayu mengungkap bahwa ide mendirikan Majantara berakar dari kegelisahan pribadi. Setelah hampir satu dekade tinggal di Amerika Serikat dan sempat merasa jauh dari tanah air, Jeki mulai terusik hatinya sejak gelombang perubahan politik Indonesia pada tahun 2014. “Ada rasa yang tak bisa dijelaskan, seolah Indonesia memanggilku pulang,” ungkapnya. Sebagai orang yang masih keluarga WR Supratman, ia merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap bangsa. Terutama lewat seni dan budaya. Pandemi COVID-19 pun menjadi titik balik dalam perjalanannya. Melalui doa, puasa, dan perenungan, ia mencari petunjuk dari Sang Pencipta untuk menuntun langkahnya. "Dari sanalah lahir nama MAJANTARA, yang kemudian dimaknai sebagai Mahkota Rajawali Nusantara—sebuah simbol kejayaan dan semangat kebangsaan yang ingin kembali dihidupkan," ungkapnya. Majantara 05 secara resmi berdiri pada 25 Mei 2025, bertepatan dengan hari ulang tahun Jeki Ayu. Bersama empat tokoh lainnya—Mujib Hermani (penulis), Aidil Usman (penata tari), Rudy Octave (musisi), dan Aristides Yohanes Suwono (komposer)—mereka membentuk organisasi yang berkomitmen merawat seni dan budaya Nusantara dalam konteks kekinian. Dengan visi “Menjadi gerakan budaya kebangsaan yang menginspirasi anak bangsa untuk bangga, berkarya, dan bersatu dalam nilai-nilai luhur Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika”, Majantara 05 hadir untuk menjembatani kekayaan warisan leluhur dengan semangat generasi masa kini. “Majantara lahir bukan karena ambisi pribadi, tapi karena panggilan jiwa. Suara hati yang terus berkata: Indonesia terlalu berharga untuk dilupakan,” ujar Jeki Ayu. Acara peluncuran Majantara 05 diisi dengan Konser Musikal Keroncong Nusantara 2025, menampilkan karya-karya musik keroncong yang diramu dengan sentuhan artistik modern. Panggung dibalut dengan nuansa budaya Indonesia yang kental namun segar, menandai keinginan Majantara untuk menjadikan seni tradisi tetap relevan di tengah arus zaman. Tepuk tangan meriah dari penonton mengiringi momen-momen penuh makna sepanjang acara, menandakan bahwa semangat untuk bersatu dalam keberagaman dan budaya masih hidup di hati masyarakat Indonesia. (istimewa)

Majantara 05 secara resmi berdiri pada 25 Mei 2025, bertepatan dengan hari ulang tahun Jeki Ayu. Bersama empat tokoh lainnya—Mujib Hermani (penulis), Aidil Usman (penata tari), Rudy Octave (musisi), dan Aristides Yohanes Suwono (komposer)—mereka membentuk organisasi yang berkomitmen merawat seni dan budaya Nusantara dalam konteks kekinian.

Dengan visi “Menjadi gerakan budaya kebangsaan yang menginspirasi anak bangsa untuk bangga, berkarya, dan bersatu dalam nilai-nilai luhur Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika”, Majantara 05 hadir untuk menjembatani kekayaan warisan leluhur dengan semangat generasi masa kini.

“Majantara lahir bukan karena ambisi pribadi, tapi karena panggilan jiwa. Suara hati yang terus berkata: Indonesia terlalu berharga untuk dilupakan,” ujar Jeki Ayu.

Acara peluncuran Majantara 05 diisi dengan Konser Musikal Keroncong Nusantara 2025, menampilkan karya-karya musik keroncong yang diramu dengan sentuhan artistik modern.

Panggung dibalut dengan nuansa budaya Indonesia yang kental namun segar, menandai keinginan Majantara untuk menjadikan seni tradisi tetap relevan di tengah arus zaman.

Tepuk tangan meriah dari penonton mengiringi momen-momen penuh makna sepanjang acara, menandakan bahwa semangat untuk bersatu dalam keberagaman dan budaya masih hidup di hati masyarakat Indonesia.

x|close