Ntvnews.id
Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Ina Agustina Isturini, mengungkapkan melalui konferensi pers daring bahwa capaian ini meningkat dibandingkan 2023, di mana 77 persen kasus ditemukan, dan 88 persen di antaranya telah diobati dari estimasi 1.060.000 kasus.
"Meskipun terjadi peningkatan, namun ini masih merupakan tantangan karena belum mencapai target yang diharapkan," katanya, Senin, 24 Maret 2025.
Ina menegaskan bahwa pemerintah menargetkan penemuan kasus TBC hingga 90 persen, dengan pengobatan 100 persen untuk TB Sensitif Obat (TBSO) dan 90 persen untuk TB Resistan Obat (TBRO).
"Ini merupakan tantangan dan kita harus menemukan strategi dan inovasi dalam menghadapi tantangan ini," ujarnya.
Ina menekankan pentingnya pengentasan TBC di Indonesia, mengingat target global yang harus dicapai. Berdasarkan peta jalan eliminasi TBC, Indonesia ditargetkan mengurangi insiden TBC hingga 50 persen pada 2025.
Baca juga: Tragis, Puluhan Balita di Lombok Timur Meninggal karena Pneumonia dan TBC
Saat ini, insiden TBC tercatat 388 kasus per 100.000 penduduk dengan angka kematian 49 per 100.000, dan diharapkan angka ini turun menjadi 163 per 100.000 dengan penurunan kematian sebesar 75 persen pada 2025.
"Diharapkan tahun 2030 insiden bisa menjadi turun 80 persen dan angka kematian juga turun. Kalau sekarang 49 per 100.000 penduduk diharapkan nanti menjadi 6 per 100.000 penduduk," ungkapnya.
Untuk mempercepat pengentasan TBC di Indonesia, Ina menjelaskan bahwa Indonesia bersama beberapa negara lainnya tengah mengembangkan vaksin TBC baru bernama "Vaksin TB M72".
Vaksin ini kini sedang dalam uji klinis dan diharapkan siap diluncurkan pada 2028. Pengembangan vaksin ini juga sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC.
Selain itu, Kemenkes RI terus memperkuat skrining TBC melalui Program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
"Diharapkan dengan adanya vaksin TBC, insiden akan turun pada tahun 2030. (Angka) kematian pun turun dari 49 per 100.000 penduduk menjadi 6 per 100.000 penduduk. Dan vaksin TBC juga dapat mencegah orang dengan latar TBC tidak menjadi sakit TBC. Jadi, vaksin TBC ini salah satu harapan kita yang luar biasa untuk bisa sebesar tajamnya menurunkan kasus TBC di Indonesia," ucap Ina Agustina Isturini.
(Sumber: Antara)