A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Selandia Baru Diguncang Gempa 6,8 Magnitudo, Langsung Keluarkan Peringatan Tsunami - Ntvnews.id

Selandia Baru Diguncang Gempa 6,8 Magnitudo, Langsung Keluarkan Peringatan Tsunami

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Mar 2025, 15:33
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Peta pusat gempa magnitudo 7,1 di wilayah Kepulauan Kermadec, Selandia Baru yang dirilis BMKG. Peta pusat gempa magnitudo 7,1 di wilayah Kepulauan Kermadec, Selandia Baru yang dirilis BMKG. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pada Selasa, 25 Maret 2025, Badan Manajemen Darurat Nasional (National Emergency Management Agency/NEMA) Selandia Baru mengeluarkan peringatan terkait potensi arus laut kuat dan tidak normal di Pesisir Barat Pulau Selatan, dari Milford Sound hingga Puysegur Point, setelah terjadi gempa dengan kekuatan 6,8 magnitudo.  

"Kami perkirakan wilayah pesisir Selandia Baru akan mengalami arus yang kuat dan tidak biasa serta gelombang pasang yang tidak terduga di pantai setelah gempa bumi berkekuatan 6,8 magnitudo di dekat PANTAI BARAT PULAU SELATAN Selandia Baru pada 25 Maret, pukul 14.43, dengan kedalaman 12 km di 155 km di barat laut Kepulauan Snares," demikian pernyataan NEMA. 

NEMA memperingatkan bahwa arus dan gelombang pasang yang kuat dapat berisiko menyebabkan cedera atau bahkan menenggelamkan orang. Potensi bahaya ini dapat mengancam perenang, peselancar, pemancing, dan siapa pun yang berada di dekat pesisir pantai atau wilayah perairan tersebut.  

Baca juga: Anggaran BMKG Dipangkas 50 Persen, Deteksi Gempa dan Tsunami Jadi Tak Akurat

"Bagi warga yang sedang berperahu, menumpang kapal, dan di berada di sekitar marina harus meninggalkan perahu/kapal mereka dan bergerak ke wilayah pantai. Jangan kembali ke perahu kecuali diperintahkan oleh petugas," sebut pernyataan itu. 

Marina adalah fasilitas khusus untuk kapal-kapal kecil seperti yacht, perahu pesiar, dan kapal rekreasi, yang menyediakan tempat bersandar, pengisian bahan bakar, serta layanan perawatan. Umumnya, marina dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk dermaga, bengkel perbaikan, toko perlengkapan kapal, dan restoran.

NEMA tidak menginstruksikan evakuasi di wilayah lain, kecuali jika ada arahan langsung dari otoritas pertahanan sipil setempat. Banjir pesisir, yang biasanya terjadi di wilayah daratan dekat pantai, tidak diperkirakan akan terjadi akibat kejadian ini.

Namun, NEMA memberikan beberapa saran penting bagi warga:  

  • Keluar dari wilayah perairan, dari pantai dan daerah pesisir, serta menjauh dari pelabuhan, marina, sungai, dan muara serta bergerak ke arah daratan.
  • Jangan pergi ke pantai untuk menyaksikan aktivitas gelombang yang tidak biasa karena mungkin ada gelombang berpotensi bahaya yang tidak dapat diprediksi.
  • Dengarkan otoritas pertahanan sipil setempat dan ikuti semua instruksi yang diberikan.
  • Berbagi informasi terkini akan perkembangan wilayah sekitar kepada keluarga, tetangga, dan teman.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap arus kuat dan gelombang tak terduga yang diperkirakan akan berlanjut selama beberapa jam ke depan. Ancaman ini perlu diwaspadai hingga ada pemberitahuan resmi yang mencabut peringatan tersebut.

Risiko tersebut diperkirakan akan mereda sekitar pukul 20.00 waktu setempat pada Selasa, 25 Maret, dan NEMA dijadwalkan untuk mengeluarkan pembatalan imbauan pada waktu tersebut.

Imbauan ini didasarkan pada evaluasi terhadap data yang ada. Situasi dapat berubah seiring dengan pembaruan informasi. Masyarakat diminta untuk terus mengikuti informasi resmi dan arahan dari otoritas setempat. 

(Sumber: Antara) 

x|close