Hendak Padamkan Kebakaran Hutan Korsel, Helikopter Pemadam Jatuh dan Pilot Tewas di Tempat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Mar 2025, 18:00
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Sebuah helikopter melakukan penyemprotan air di lokasi kebakaran hutan di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan, Sabtu (22/3/2025). Sebuah helikopter melakukan penyemprotan air di lokasi kebakaran hutan di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan, Sabtu (22/3/2025). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah helikopter pemadam kebakaran jatuh saat bertugas memadamkan kebakaran hutan besar di Uiseong, sebuah daerah di tenggara Korea Selatan, pada Rabu, 26 Maret 2025.

Insiden tragis ini merenggut nyawa sang pilot yang berada di dalamnya, menurut laporan dari Layanan Kehutanan Korea.

Helikopter tersebut jatuh di kawasan pegunungan Uiseong, sekitar 180 kilometer dari Seoul, tepat pada pukul 12:54 siang waktu setempat (10:54 WIB). Pilot yang mengemudikan helikopter, seorang pria berusia 73 tahun, dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Baca Juga: Dua Insinyur Indonesia Diduga Curi Data Pesawat Tempur KF-21 di Korsel

Hingga kini, penyebab kecelakaan masih dalam tahap investigasi.

Helikopter yang jatuh merupakan model Sikorsky S-76 yang dibangun pada tahun 1995. Helikopter ini mampu membawa hingga 1.200 liter air dan telah beroperasi selama hampir 30 tahun untuk membantu memadamkan kebakaran hutan di Korea Selatan.

Menanggapi kecelakaan ini, Layanan Kehutanan Korea langsung menghentikan seluruh operasi helikopter pemadam kebakaran sebagai langkah pencegahan.

Namun, mengingat kebakaran yang terus meluas, mereka kembali mengerahkan armada helikopter pada pukul 3:30 sore waktu setempat (13:30 WIB). Operasi tetap dilakukan dengan pengecualian untuk model S-76 hingga ada hasil uji keselamatan yang lebih lanjut.

Ilustrasi - Kebakaran Hutan di Korea Selatan <b>(Pinterest/ BBC)</b> Ilustrasi - Kebakaran Hutan di Korea Selatan (Pinterest/ BBC)

Kebakaran hutan yang tengah berkobar di wilayah tenggara Korea Selatan dipicu oleh angin kencang yang membuat api cepat menyebar. Kebakaran ini pertama kali terdeteksi di Kabupaten Sancheong, sekitar 250 kilometer tenggara Seoul, pada Jumat 21 Maret 2025.

Seiring berjalannya waktu, api menyebar ke berbagai daerah lain, termasuk Sancheong, Uiseong, Ulju, Gyeongnam, Cheongsong, Yeongyang, Yeongdok, dan Andong.

Pemerintah Korea Selatan telah mengerahkan sekitar 80 helikopter pemadam kebakaran ke lokasi terdampak untuk menekan laju penyebaran api.

Layanan Kehutanan Korea juga menyatakan bahwa dari total 23 helikopter S-76 yang dimiliki, mereka akan mempertimbangkan untuk mengoperasikannya kembali jika lolos uji keselamatan.

(Sumber: Antara)

x|close