Prabowo Bandingkan Capaian Program MBG dengan Makan Gratis di Brasil yang Butuh 11 Tahun

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto membandingkan pelaksanaan program makan gratis di Brasil yang membutuhkan waktu hingga 11 tahun sebelum seluruh anak di negara tersebut dapat merasakan manfaatnya.

Hal ini disampaikan Presiden Prabowo saat membagikan hasil pertemuannya dengan Presiden New Development Bank (NDB) sekaligus mantan Presiden Brasil, Dilma Vana Rousseff.

"Brasil mulai program makan bergizi untuk anak-anak tahun 2011 dan membutuhkan 11 tahun sampai semua anak-anak Brasil terima makan gratis. Kalau tidak salah jumlah yang beliau sebut adalah sekitar 26 juta anak, (dalam kurun) 11 tahun," kata Prabowo dalam sambutannya pada peluncuran Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 28 Maret 2025.

Dalam pertemuan dengan Presiden Dilma di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa, 25 Maret 2025 lalu, Prabowo menerima informasi bahwa program makan gratis di Brasil memerlukan waktu yang cukup panjang untuk mencapai seluruh sasaran.

Baca Juga: Prabowo: Anak-Anak Indonesia Tidak Boleh Lapar, Tidak Boleh ke Sekolah dengan Perut Kosong

Sementara itu, di Indonesia, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjangkau 82,9 juta anak dan ibu hamil pada akhir tahun pertama pelaksanaannya, yaitu 2025.

"Kita mulai Januari 2025 berarti satu tahun kita akan mencapai seluruh anak-anak Indonesia di seluruh Tanah Air dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote ini kerja keras," kata Prabowo.

Presiden menambahkan bahwa pencapaian jumlah penerima manfaat MBG yang begitu besar merupakan hasil dari kerja sama berbagai pihak.

Sejak dimulai pada 6 Januari 2025, program MBG telah berhasil menjangkau lebih dari 3 juta anak.

Baca Juga: Prabowo: Semoga Masyarakat yang Akan Mudik Senantiasa Diberi Kesehatan

Prabowo juga menegaskan bahwa program MBG yang dijalankan pemerintah Indonesia termasuk salah satu yang terbesar di dunia dan telah menarik perhatian para pemimpin internasional.

“Saya kira, (MBG) salah satu program terbesar di dunia, dan ini diperhatikan oleh dunia, banyak pemimpin-pemimpin dunia menghubungi saya, ada yang datang ke sini, dan mengatakan ingin mencontoh Indonesia yang berani,” ujar Presiden Prabowo.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa program ini bukan sekadar kebijakan pemerintah, melainkan sebuah panggilan moral untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup.

"Anak-anak kita adalah masa depan bangsa. Mereka tidak boleh kelaparan, tidak boleh berangkat ke sekolah dengan perut kosong,” tegasnya.