Menlu China Bertemu Menlu Indonesia Sugiono

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Apr 2025, 18:31
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi menggelar pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono. Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi menggelar pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono. (Antara)

Ntvnews.id, Beijing - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono. Dalam pertemuan tersebut, Wang menyampaikan bahwa kedua negara telah mencapai kesepahaman penting dalam membangun komunitas China-Indonesia yang berorientasi masa depan, dengan dampak signifikan secara regional dan global.

Selain itu, kedua pihak sepakat untuk meningkatkan pola kerja sama dari yang sebelumnya berbasis "empat pilar" — mencakup bidang politik, ekonomi, pertukaran antarmasyarakat, dan maritim — menjadi "lima pilar" dengan memasukkan keamanan sebagai elemen baru. Hal ini, menurut Wang, akan membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara kedua negara.

Wang juga menekankan perlunya mempererat kolaborasi dalam berbagai bidang strategis, termasuk pembangunan berkualitas tinggi, perdagangan bebas, pengembangan sektor industri baru yang sedang berkembang, serta penguatan kemitraan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Menlu: Kita Tidak Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

Menyoroti momen penting tahun ini, yakni peringatan 80 tahun berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan 70 tahun Konferensi Asia Afrika, Wang menyampaikan bahwa di tengah tantangan seperti perang dagang global yang dipicu oleh Amerika Serikat dan tekanan terhadap arus globalisasi ekonomi, China dan Indonesia harus tampil sebagai pelopor yang memperjuangkan globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas. Kedua negara, katanya, perlu mengambil langkah-langkah historis guna mempererat kepercayaan dan kerja sama.

Wang juga menegaskan pentingnya kedua negara untuk mendorong implementasi Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai dan menghidupkan kembali semangat Konferensi Asia Afrika (Semangat Bandung), menjaga sistem perdagangan multilateral yang berpusat pada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), serta memperjuangkan keadilan dan kesetaraan global. "Kita juga harus mengirimkan sinyal persatuan dan keterbukaan kepada dunia," kata Wang, sebagai wujud kontribusi hubungan bilateral terhadap kawasan dan dunia secara luas.

Di sisi lain, Sugiono menyampaikan bahwa China merupakan mitra dagang terbesar sekaligus sumber utama investasi asing bagi Indonesia. "Indonesia selalu menganggap China sebagai salah satu mitra paling penting, dan hubungan bilateral dapat mempertahankan momentum yang kuat selama bertahun-tahun," ujar Sugiono.

Baca Juga: Menlu Pastikan Evakuasi WNI di Gaza Dilakukan Setelah Para Pemimpin Capai Kesepakatan

Dengan momentum 75 tahun hubungan diplomatik antara China dan Indonesia, Sugiono menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperdalam hubungan komprehensif di berbagai sektor.

Ia menambahkan bahwa Indonesia ingin memperkuat pertukaran dengan China di seluruh tingkatan dan memperluas kerja sama konkret dalam bidang perdagangan, investasi, pertanian, perikanan, kesehatan, energi bersih, inovasi ilmiah, serta pertukaran budaya dan masyarakat.

Sugiono menekankan bahwa Indonesia berharap kemitraan strategis komprehensif dengan China dapat terus diperkuat, guna mendukung pertumbuhan dan stabilitas kawasan yang lebih tangguh dan dinamis.

Pada hari yang sama, digelar sebuah resepsi di Beijing untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik China-Indonesia dan 70 tahun Konferensi Asia Afrika. Acara ini turut dihadiri oleh Wang Yi, Menteri Pertahanan China Dong Jun, Menteri Luar Negeri RI Sugiono, serta Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin.

x|close