Ntvnews.id, Taheran - Jumlah korban tewas akibat ledakan besar di sebuah pelabuhan di Iran terus meningkat. Hingga kini, tercatat 40 orang meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Dilansir dari AFP, Senin 28 April 2025, pejabat Provinsi Hormozgan, Mohammad Ashouri, menyampaikan bahwa lebih dari seribu orang turut mengalami luka-luka.
"Saat ini, 40 orang telah dinyatakan meninggal akibat luka-luka dari ledakan tersebut," ujar Ashouri kepada stasiun televisi pemerintah.
Sebelumnya, media lokal Iran melaporkan jumlah korban tewas mencapai 25 orang, dengan ratusan lainnya menderita luka.
Baca Juga: 1.100 Orang Lebih Terluka Akibat Ledakan di Iran
Ledakan terjadi pada Sabtu, 26 April 2025, di Pelabuhan Shahid Rajaee, wilayah selatan Iran, yang terletak dekat Selat Hormuz — jalur vital yang dilewati sekitar 20 persen produksi minyak dunia.
Dalam laporan televisi pemerintah, pihak bea cukai pelabuhan menyebutkan bahwa kebakaran di fasilitas penyimpanan bahan kimia dan material berbahaya diduga menjadi penyebab ledakan. Seorang pejabat darurat regional juga menambahkan bahwa beberapa kontainer di lokasi ikut meledak.
Sementara itu, The New York Times melaporkan, mengutip sumber yang memiliki koneksi dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran, bahwa bahan yang meledak kemungkinan besar adalah natrium perklorat, komponen utama bahan bakar padat untuk rudal.