A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Pemerintah Sudah Keluarkan 28 Kebijakan Baru dalam 6 Bulan - Ntvnews.id

Pemerintah Sudah Keluarkan 28 Kebijakan Baru dalam 6 Bulan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Mei 2025, 21:08
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Prabowo Subianto Prabowo Subianto (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa selama enam bulan pertama masa pemerintahan Kabinet Merah Putih, pemerintah telah menetapkan 28 kebijakan baru.

"Dalam enam bulan kita memerintah, kita telah mencapai hal-hal yang cukup berarti, hal-hal yang bersifat fundamental, memperkuat landasan kebangkitan kita sebagai bangsa. Kita telah menghasilkan 28 kebijakan baru," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.

Presiden menjelaskan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut menyasar langsung kebutuhan hidup masyarakat Indonesia secara luas.

Baca Juga: Prabowo: Jokowi Berhasil 10 Tahun Dicari-cari Kesalahannya, Sampai Ijazah

Kebijakan-kebijakan tersebut kemudian ditindaklanjuti melalui lebih dari 100 produk hukum turunan, yang mencakup peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP), instruksi presiden (Inpres), hingga surat edaran.

Dalam sidang tersebut, Prabowo juga mengingatkan perlunya evaluasi kinerja kabinet secara jujur dan obyektif agar tidak terjebak dalam kepuasan semu atas pencapaian yang ada.

"Kalau kita tidak objektif, kita bisa masuk jebakan bahwa kita menganggap diri kita sudah mampu padahal kita tidak mampu. Kita sudah melihat bahwa arah kebijakan kita benar padahal tidak benar," tuturnya kepada para peserta sidang.

Baca Juga: Prabowo Bantah Dikendalikan Jokowi: Saya Dibilang Presiden Boneka

Presiden juga mengingatkan bahwa kesalahan kecil dalam proses pengambilan keputusan di level pimpinan dapat menimbulkan konsekuensi besar bagi masyarakat, terutama mereka yang berada di tingkat bawah. Ia menggunakan ilustrasi pendulum untuk menggambarkan dampaknya.

"Sebuah pendulum di atas bergerak sedikit, tapi pendulum yang di bawah bergeraknya sangat lebar. Keputusan yang keliru di atas akibatnya tidak mudah bagi mereka yang paling di bawah," kata Presiden.

Sidang Kabinet Paripurna kali ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo di Kantor Presiden, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Senin sore.

Seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih serta para kepala badan hadir dalam pertemuan tersebut.

x|close