Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan tekadnya untuk membawa Indonesia mencapai swasembada bahan bakar minyak (BBM) dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya pada acara Halal Bihalal bersama Purnawirawan TNI-Polri yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, Selasa, Presiden menyoroti bahwa kemandirian energi merupakan bagian penting dari strategi pertahanan nasional. Hal ini, menurutnya, karena Indonesia kerap menjadi sasaran tekanan pihak asing akibat kekayaan sumber daya alam yang dimiliki.
“Kita harus sadar Indonesia selalu diganggu karena kita kaya. Kita punya nikel, bauksit, kelapa sawit terbesar di dunia,” ujarnya.
Baca Juga: Fraksi Partai Gerindra Jakarta : Dukung Kebijakan Pemerintah Prabowo Hapus Utang Petani dan Nelayan
Presiden menambahkan bahwa kelapa sawit kini telah menjadi salah satu komoditas penting yang banyak dibutuhkan oleh berbagai negara, termasuk Mesir, Pakistan, India, dan sejumlah negara di Eropa.
Ia menjelaskan bahwa kelapa sawit menyimpan potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam produksi BBM.
“Negara kita sesungguhnya tidak perlu impor BBM dari manapun. Kita impor BBM hampir 40 miliar dolar AS satu tahun,” katanya.
Baca Juga: Prabowo Bakal Terima Surat Kepercayaan 8 Dubes Negara Sahabat di Istana Hari Ini
Presiden Prabowo menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya, Indonesia harus menjadi bangsa yang mandiri dan tidak bergantung pada kepentingan asing.
Ia pun menyampaikan rasa hormatnya kepada para senior militer yang telah membentuk karakter kepemimpinan nasional yang kuat dan berfokus pada kemandirian bangsa.
“Nanti akan ada yang bertanya, apa bisa? Harus bisa. Nah ini semangat yang ditanamkan oleh angkatan 45, semangat tidak mengenal menyerah, harus bisa. Merdeka atau mati. Berdiri di atas kaki sendiri, kita tidak mau jadi kacungnya bangsa lain," katanya.